PENASULTAN.CO.ID, KOTA SERANG,-->> Hasil pengerukan tanah merah di lahan pekarangan untuk membuat kolam pembibitan ikan lele menyisakan kondisi jalan lingkungan Paving blok, yang dijadikan jalur lintasan kendaraan pengangkut material tanah merah, mengakibatkan jalan tersebut menjadi rusak dan amblas dibeberapa titik lokasi. Lokasi galian tanah tersebut berada di Lingkungan Gowok Tambulutan RT 017 RW 004, Kelurahan CurugManis, Kecamatan Curug, Kota Serang-Banten
Hal ini diketahui atas informasi warga setempat, bahwa ada aktivitas mobilisasi pengerukan tanah merah diatas lahan pekarangan warga beberapa hari kebelakang.
Ditemui di lokasi, Kepala Pemuda setempat, Hendra mengatakan bahwa aktivitas pengerukan tanah merah di lahan pekarangan tersebut milik dirinya.
"Betul tanah yang sedang dilakukan pengerukan ini milik saya, ini rencananya buat kolam lele, ada tiga kolam, dengan kedalaman sekira 2,5 meter," ucapnya, Minggu (27/08/2023) petang.
Mengenai alat berat yang beroperasional disini, dirinya menyatakan milik pihak luar bernama Haji Sahid.
"Alat berat ini, didatangkan oleh Pak Haji Sahid sebagai rekanan, dia orang sini, bukan orang jauh," sambungnya.
Senada, Haji Sahid, saat berada dilokasi mengatakan, bahwa dirinya hanya sebatas penyedia alat berat yang statusnya disewakan kepada pemilik lahan.
"Lahan yang dilakukan pengerukan ini, milik saudara Hendra sekaligus Kepala pemuda disini, untuk beko atau alat berat, memang disewa dan didatangkan oleh saya sendiri," katanya.
Untuk itu, dirinya meminta tanah yang dikeruk ini, 7 sampai 10 mobil dump truk canter, untuk ditaruh depan rumah, dikarenakan masih banyak yang tersisa, sedangkan 19 Mobil lagi buat saudaranya Ketua Pemuda ke arah Ciwatek.
"Ini masih banyak tersisa, sampai saya sendiri pun berani meminta buat depan rumah sebanyak 7 sampai 10 mobil, terus setau saya 19 mobil buat saudaranya di sana tuh di ciwatek," ungkapnya.
Adapun mobilisasi pengiriman pengangkutan sisa tanah merah ini, Haji Sahid, mengakui memang menggunakan jalan lingkungan Paving Blok sebagai jalur lintasan.
"Sebelumnya jalan lingkungan ini, sudah dicek dan memang dalam kondisi yang tidak jauh berbeda, dari apa yang selama kendaraan dump truk ini pergunakan jalan lingkungan Paving Blok ini," kata Haji Sahid.
Akan tetapi, Haji Sahid menyatakan bahwa, Ketua Pemuda akan bertanggung jawab, kalaupun ada jalan lingkungan terimbas atau terdampak, atas lalu lalang kendaraan mobil dump truk atas pengangkutan ke arah rumah dirinya dan saudaranya Hendra.
"Ketua Pemuda Pak Hendra, siap bertanggung jawab untuk memperbaikinya," cetusnya.
Kepada pihak Kelurahan Curug Manis agar secepatnya mengkroscek atas aset jalan lingkungan Paving Blok yang telah rusak yang di akibatkan dampak dari mobilisasi pengangkutan tanah merah yang berada di lingkungan Gowok Tambulutan.
Reporter: Uci/Udin
COMMENTS