PENASULTAN.CO.ID, BANTEN -->> Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas DPUPR Bidang Bina Marga (BBM) mengalokasikan anggaran guna Pembangunan Proyek Jembatan nyapah ruas jalan Ciruas-Petir-warung gunung yang berlokasi di kelurahan nyapah kecamatan Walantaka kota Serang, dari Anggaran APBD provinsi Banten dengan nilai kontrak Rp 3.359.577.000 yang sedang di kerjakan oleh CV Mulia Arinda namun dalam pelaksanaan nya di duga minim pengawasan,
Selain itu pemenang tender proyek ini diduga tidak menyediakan kantor direksi keet serta pemasangan papan informasi proyek hanya di tempelkan digudang penyimpanan bahan material saja terkesan pelaksana takut merugi.
Dari hasil pantauan media penasultan.co.id di lokasi proyek tersebut Selasa, (29/08) sudah beberapa kali Tim media monitoring kunjungan kerja namun sampai detik ini belum pernah bertemu dengan pelaksana proyek ataupun konsultan pengawas lapangan,
Bahkan yang membuat miris, proyek milyaran tersebut pemasangan Papan Informasi Proyek (PIP) hanya di tempelkan saja di gudang penyimpanan material dan belum memiliki kantor direksi keet, hal ini diduga karena minimnya pengawasan dari dinas terkait.
Ditemui dilokasi proyek pembangunan jembatan nyapah Supri, selaku mandor mengatakan seharusnya pihak pelaksana proyek yang menerima kalau ada tamu, bukan nya mandor.
" Ada tidak mandor yang menerima rekan-rekan media atau pun tamu kalau ada yang datang ada gak? si akang nih sering ke proyek ada tidak ada juga pelaksana ya kan? sebenarnya di sini juga ada yang
Backup, kang Armala (stap kelurahan nyapah -red) akan tetapi rekan-rekan media LSM atau pun ormas tetap saja kesini, ngomong nya mah tenang saja kalau ada media, LSM, atau ormas yang datang sudah semuanya tanggung jawab saya, ngomongnya mah kaya iya saja , namun giliran kenyataannya kaya gini kang, ujarnya
Masih kata Supri " nah itu tuh inisial RM juga sama ngomong nya udah gini gitu, saya mah tidak bisa begitu orang nya, akibatnya itulah rekan-rekan tidak di hargain, sampai pelaksana proyek itu pada kabur, begitu permasalahannya mah, belum ormas-ormas yang lain nya wuhh.., Keluhnya.
Ia melanjutkan Kami juga sudah kordinasi dengan Polsek, polres, kelurahan RT/RW bahkan kami juga ngontrak nya di rumah RT, terkait jalan pintas yang di mintain uang 2000 per motor yang melintas bukan inisiatif saya, bahkan saya sudah menutup total dengan alat berat (beko) takut ada apa-apa, entar kan tetap yang di salahkan yang punya Proyek sini, kami sudah menyiapkan jalan lintas pengganti jembatan, untuk yang nganterin anak sekolah, kerja pabrik dan yang lainnya, kata saya sudah ambil bambu dan paku kesini bikin jembatan
Nggak di tutup total kang, imbuhnya.
Sementara itu Dihubungi melalui telepon seluler Armala yang di tunjuk selaku
Membackup proyek pembangunan jembatan nyapah mengatakan sedang tidak dilokasi.
"Hampura kang saya lagi ada urusan nih di situ ada mandor Supri ke situ saja nggak apa-apa mohon maaf ya, ucapnya singkat.
Namun begitu Sangat di sayangkan sampai berita ini tayang pihak pelaksana proyek ataupun konsultan pengawas belum bisa dimintai keterangan terkait proyek tersebut, Guna melengkapi informasi Tim media ini akan terus mencari informasi lebih lanjut.
Sekedar informasi saja proyek pembangunan jembatan nyapah ruas jalan Ciruas Petir warung gunung ini di biayai oleh APBD provinsi tahun Anggaran 2023 , dengan nilai kontrak: 3.359.577.000 nomer kontrak: 620/133.1/PJBT-NYAPAH/BBM/DPUPR/V11/2023.waktu pelaksanaan:160 hari kalender, metode pemilihan: tender yang di kerjakan oleh CV Mulia Arinda, konsultan pengawas: PT Inkoneksi Izi Konsultan, namun dalam pelaksanaan nya diduga bermasalah.
#Tims
COMMENTS