PENASULTAN.CO.ID, SERANG - Pemerintah Kabupaten Serang melalui desa kaserangan sedang mengerjakan jalan usaha tani (JUT) di kampung katiban RT/RW, 01/04 yang di biaya oleh Angggaran dana desa (DDS) Tahun 2023 dengan nilai Kontrak: 206.250.O00 , Volume panjang 500 meter, lebar 1,5 meter tebal Rabat beton 0,13 yang di kerjakan oleh TPK Desa kaserangan. Namun dalam pelaksanaan nya di duga Asal jadi dan belum di lewati sudah pada retak retak atau patah.
Pantauan Awak media di lokasi proyek pembangunan jalan usaha tani ( JUT) terlihat jelas jalan yang masih dalam tahap pengerjaan dan belum di lalui oleh sepeda motor, akan tetapi sudah pada retak retak patah sampai ke bawah di beberapa titik, dan pemasangan begisting yang hanya menggunakan holo (baja ringan) yang tidak menutup pul kebawah sehingga hasilnya pada lumer ke tanah.
Dikatakan petukang yang enggan disebutkan identitasnya kepada media mengatakan bahwa pekerjaan ini di borongkan sampai selesai 9 juta untuk yang lansir 15 juta.
" Pekerjaan sudah berjalan 21 hari sedikit lagi selesai paling 2 hari lagi beres , untuk satu meter beton komposisinya yaitu, semen merek conch satu sak, pasir 9 pengki, split 15 pengki, dan air secukupnya, kami kerja borongan untuk petukang yang gelar beton setemix bertiga 9 juta, dan pekerja lansir 15 sampai selesai, katanya Rabu 20/09/23.
Sementara itu Solikin selaku TPK saat dikonfirmasi di lokasi proyek mengatakan saya sama masyarakat di tunjuk selaku pengawas proyek pembangunan jalan beton, kalau papan informasi proyek di pasang di emsi 0 di ujung deket pondok pesantren.
" Ya kang untuk volume keseluruhan 500 meter, lebar 1,5 meter dan ketinggian atau ketebalan beton 13 centi meter itu ada di papan informasi proyek ( pip) yang di pasang di ujung, kata kepala desa pembangunan beton ini jago kalau nggak nombok mah, Ungkapnya.
Lanjut Solikin " pusing kang Coba bayangkan dua sak semen hanya untuk satu meter saja, pekerja nya orang sini semua tidak ada orang lain ibarat nya memperdaya kan warga setempat biasa di sebut swakelola, pungkasnya.
berbeda dengan perkataan petukang yang hanya satu meter untuk satu sak semen, dan pekerjaan proyek tersebut diborongkan.
Namun Sampai berita ini ditayangkan pihak kepala desa belum dapat dikonfirmasi.
Reporter:Tisna
COMMENTS