Foto: sekolah SMPN 1 Ciomas Kabupaten Serang Provinsi Banten |
Serang – Terjadi lagi Kekerasan terhadap anak didik yang menimpah Siswa inisial IM 14 tahun, diduga IM mendapatkan kekerasan di sekolah yang dilakukan oleh Oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SMP N 1 Ciomas, Kabupaten Serang – Banten, berinisial AS,
Menurut keterangan IM, penganiayaan itu dilakukan cuma gara-gara IM tidak mengikuti upacara dan kedapatan bersembunyi di kantin tidak jauh dari sekolah bersama teman temannya, Hal itu membuat kesal AS, sehingga menarik baju IM dan membawa keruang Bimbingan Konseling (BK) dan mencekik di bagian leher IM.
Tidak hanya menarik baju, mencekik dan memukul bahkan IM, dirinya mengaku di dorong kedalam ruangan oleh oknum Kepsek menggunakan kaki sembari memarahi dengan nada tinggi.
"Waktu itu dikarenakan saya telat masuk sekolah, dan tidak mengikuti upacara di hari Senin pas saya lagi di kantin sama temen-temen datang Kepala sekolah, tiba-tiba narik baju saya dan mencekik terus di benturkan badan saya sama temen saya, di tendang juga, pokoknya saya tidak mau lagi sekolah di situ", Ungkap IM Senin (05/02/2024).
Sementara itu dihubungi melalui telepon selulernya kepala sekolah AS membenarkan bahwa dirinya telah memarahi IM anak didiknya dan menarik bajunya, namun ia tidak mengakui bahwa telah menendang IM anak didiknya ini.
"Iya saya mohon maaf memang kemaren itu saya sedang emosi di karenakan IM itu tidak nurut, tidak mau mengikuti upacara, dia lagi di Kantin saya panggil panggil malah melawan, saya tarik bajunya dan saya bawa keruangan BK, biar dinasehati sama guru penasehat", kilahnya.
Masih kata AS, "Saya mendapat informasi katanya saya mencekik, memukul, dan menendang juga, kalau saya tidak merasa seperti itu, saya cuma menarik bajunya saja", Dalihnya.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Serang, Asep, saat dihubungi melalui WhatsApp mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti persoalan ini.
"Baik Terimakasih atas informasinya, saya akan tindak lanjuti untuk penanganannya", tulisnya singkat.
Atas kejadian ini IM mengalami trauma berat sehingga tidak ingin kembali ke sekolah.
[Aris]
COMMENTS