Serang – Gudang yang diduga tempat penyulingan limbah minyak sayur, yang di kemas ke dalam botol ukuran 800 sampai 900 Mili liter, Di Kampung Puncak 1, Desa Cirendeu, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang – Banten Disinyalir belum memiliki Izin.
Dari Pantauan Awak media di lokasi Gudang penyulingan minyak sayur curah, terlihat beberapa minyak sayur curah yang sudah di kemas ke dalam botol ukuran paling besar 900 Mili atau satu liter kurang, di dalam gudang terlihat alat penyulingan seperti toren, filter dan mesin tuang yang ada ukuran 900 Mili, serta pipa, yang langsung di tuangkan ke dalam botol -botol kecil.
Menurut keterangan Inisial Enj, RT Selaku pegawai dan sekali gus paman dari pemilik gudang, saat di konfirmasi mengatakan bahwa dalam sehari pengiriman mencapai 8000 liter, dan dapat minyak sayur curah itu dari tanjung Priuk Jakarta dan Cilegon di kirim langsung melalui mobil Tanki.
" untuk gudang ini beroperasi sudah ada 7 sampai 8 bulan mah, untuk satu botol ini di jual dengan harga Rp 9000 sampai Rp 10500, keutungan saya hanya 300 rupiah, tapi kan kalau ribuan botol lumayan ya kan ucapnya kamis (08/02/24), seraya menyakinkan awak media.
Enj menambahkan " pekerja nya ada 18 orang sistem kerjanya borongan kalau 1 Tanki 2 juta di borong kan nya, satu hari 8000 liter kalau ada pesanan, yang beli nya juga caleg saja di luar kota seperti di bandung Ciamis, itu juga ada yang return yang di balikin lagi dari bandung, Yang putih di bawahnya itu karena di bandung dingin makanya mengendap pada putih ngumpul ke bawah" kata dia.
Saat di pertanyakan prihal perizinan Enj menjelaskan bahwa izin sedang dalam proses.
"masih proses sudah lama belum jadi, kata yang ngurus izin mah abis pemilu (pemilihan umum) itu juga tidak tahu bulan berapa jadinya" jelasnya.
"Kalau pengen ketemu Jamal (pemilik gudang) Untuk sekarang mohon maaf belum bisa karena lagi rued, belum beres terkait ada LSM yang mempermasalahkan terkait minyak curah pakai botol itu, mohon maaf ya", tambahnya.
Saat Awak media mau mengambil dokumentasi gudang dan isinya di dalam tiba tiba 2 oknum yang kepercayaan gudang minyak sayur curah itu menghalangi.
"sudah jangan entar tambah runyam kemarin belum beres, pegawai panik nantinya sudah jangan", ujarnya.
Namun menurut salah satu warga setempat yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan kepada media bahwa gudang penyulingan minyak sayur sudah beroperasi dua tahun lamanya.
"ya itu sudah beroperasi selama dua tahun lumayan pengiriman nya juga sudah sampai ke luar daerah apa lagi sekarang musim caleg banyak caleg yang beli ke sana.Untuk pemiliknya kalau nggak salah J". Jelasnya.
Sementara itu Sampai berita ini tayang, pemilik gudang penyulingan minyak sayur belum bisa ditemui, guna diminta keterangannya.
[Red/*]
COMMENTS