Serang – Proyek Pembangunan Saluran Air irigasi di Lingkungan Sadik Kelurahan Pager Agung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang - Banten, yang sedang di kerjakan namun dalam pelaksanaan diduga proyek tak bertuan atau bodong,
Pasalnya dalam pantauan media ini beberapa hari, tidak melihat ada nya Papan Informasi Proyek (PIP) dan tidak ada pengawasan dari dinas atau pun pelaksana teknisnya, hanya para pekerja yang tidak di bekali dengan alat pelindung diri (APD) atau yang biasa disebut dengan k3. Bahkan terlihat adukan semen atau mortal yang di duga asal-asalan tidak sesuai komposisi nya, pada merutul kebanyakan pasir dari pada semennya.
Dan yang paling parahnya Andri selaku pengawas dari Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) melalui UPTD pemeliharaan itu tidak mengakui bahwasanya pelaksanaan kegiatan proyek pembangunan saluran air irigasi tersebut bukan pengawasan, lantas anggaran dari mana kah ini?.
Di temui di lokasi proyek pembangunan saluran Air irigasi Kardiman selaku petukang dan sekaligus PPA ( petugas pintu air), saat dikonfirmasi terkait dana dan siapa pengawas nya, mengatakan begini,
" Untuk pengawas dari Dinas balai nya pak Andri, di sini saya hanya di suruh kerja sama dia. Ini proyek pemeliharaan, Dulunya ini emang pengajuan saya, karena ada usulan para petani yang kesulitan memperoleh air untuk mengairi sawah mereka nah di situ lah saya mengajukan ke balai tapi melalui UPTD ya bukan balai besar nya, di sini saya ketua PPA ( petugas pintu air). ucapnya Minggu 02/06/2024.
Lanjut kata Kardiman" kalau untuk volume keseluruhan nya 210, tinggi 130 cm, dan lebar pondasi atas 30 cm, di sini kami di bayar harian tukang 125 ribu rupiah, kenek 100, Sudah biasa segitu mah kang untuk upahnya. Terkecuali kalau di Tangerang baru bisa lebih," katanya.
Masih kata Kardiman " untuk komposisi adukan nya 11 penki pasir di tambah satu sak semen, semen raja wali juga bagus kang, untuk ketebalan plesteran 2 cm sudah paling bagus itu. Kalau untuk lebih jelasnya ke pak Andri saja lah, dia dua hari sekali ke sini nya. Imbuhnya.
Namun Di hubungi melalui pesan singkat WhatsApp Andri selaku pengawas dari UPTD BBWSC 3, saat di pertanyakan terkait kegiatan ini untuk pengawas dan juklak juknis nya, dirinya mendadak lupa ingatan dan tidak mengakui bahwa proyek tersebut adalah pengawasannya.
"Kegiatan irigasi mana ya pak, siapa PPA nya nggak kenal, itu bukan kegiatan saya maaf salah sambung," tulisnya singkat.
Belum diketahui secara pasti berapa anggaran untuk kegiatan pemeliharaan irigasi ini yang jelas diduga Andri selaku pengawas tidak transparan, Untuk melengkapi data yang lebih valid dan akurat Awak media pun akan mendatangi Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3)
(Tis/ari)
COMMENTS