Serang — Pemerintah Kabupaten Serang Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang sedang mengerjakan proyek Rehabilitasi Jembatan penghubung antara dua desa yaitu desa kadu genep dan Kubang Jaya kecamatan petir yang di kerjakan oleh CV AQila dengan nilai kontrak 270.000.00 ,
Namun dalam pelaksanaan nya di duga besi yang tidak RAB ( Rancangan anggaran belanja), kendati demikian tetap di pasang saja ( sudah terlanjur paling temuan -red).
Pasalnya dari hasil investigasi beberapa kali di lokasi proyek melihat beberapa kejanggalan seperti petukang yang membandel tidak menggunakan APD atau yang sering di sebut K3, pemasangan TPT yang hanya di tumpuk saja dan di kasih sedikit adukan semen bahkan banyak yang berongga- rongga, dan yang lebih parahnya besi yang tidak sesuai spesifikasi namun tetap di pasang dengan alasan gampang sudah terlanjur nggak apa-apa temuan juga bisa hanya ratusan ribu saja.
Salah satu kepala petukang saat di pertanyakan terkait sudah berapa hari kerja dan mengunakan komposisi adukan/ mortal dirinya mengatakan bahwasanya pekerjaan ini sudah 12 harian atau 2 Minggu untuk petukang nya campuran.
" Sudah dua mingguan kang kerja di sini untuk petukang nya tadinya ada 10 orang yang satu berhenti jadi rombongan saya 6 orang orang sini 3 orang.ucapnya Jum'at 28/06/2024.
Lanjut kepala petukang" untuk komposisi adukan semen ,, pasir 13 ember semen rajawali satu sak, sepatu biasa nya pake tapi sekarang mah lagi nggak di pake.jelasnya.
Di hubungi pelaksana proyek jembatan penghubung Desa Kadu genep dan Kubang Jaya Deo melalui pesan singkat WhatsApp saat di konfirmasi terkait pembesian yang salah ukuran,, menjelaskan besi yang di salah ukuran nya dan sudah di tukar kembali produsen nya.
" Ya untuk besi yang diameter 10 mm, sudah saya tukar soalnya kami merasa beli ukuran 12 mili meter, intinya saya tukar ke ukuran 12, urusan lain lain silahkan dengan pak Taufik di lapangan" Tulis nya.
Sementara Taufik selaku pengawas proyek di temui di lokasi saat di pertanyakan terkait pembesian closed atau penahan lantai dasar jembatan membeberkan, berbeda perkataan dengan pelaksana Deo. Bahwasanya besi yang salah diameter nya itu tetap di pasang itu pun tetap pada arahan Deo selaku pelaksana.
" Kalau untuk ukuran closed besi seharusnya menggunakan diameter 12 mm, tapi yang kemarin mah itu kan besi 10 mm, itu sudah terlanjur kata pak Deo juga nggak papa, paling juga temuan tapi temuan juga nggak besar tidak sampai juta jutaan ya paling juga ini ratusan ribu saja tidak apa-apa sudah terlanjur pasang saja," ujarnya.
Taufik menambahkan "untuk besi lantai dasar jembatan tuh baru harus menggunakan besi 12 mm sama 16 mm itu harus tapi belum di rakit, Kalau yang closed tadi besi juga sedikit paling juga 10 batang, tapi pak Deo juga konfirmasi sama toko besi (material inti baja Sempu -red). Itu sudah pasti temuan karena menggunakan besi 10 seharusnya kan menggunakan besi 12 tapi wis nggak apa-apa kata pak Deo juga," imbuh seraya meniru ucapan Deo.
(Evi/ tis)
COMMENTS