Kondisi kandang kerbau program UPPO Didesa Tanara |
Serang — Kelompok masyarakat (pokmas) kampung Temboga Desa Tanara , Kecamatan Tanara yang diketuai Haji Junaedi menerima bantuan kegiatan UPPO (Unit Pengolah Pupuk Organik) dari kementrian pertanian.
Program yang anggarannya dialokasikan melalui dana DIPA APBN Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA 2023 senilai 200 juta Ini untuk kerbau tidak ada hanya kandang saja di duga di jual ketua pokmas karena sudah cape mengurus kerbau nya.
Dari hasil pantauan awak media di lokasi hanya terlihat kandang kerbau saja, rumah kompos dan bak fermentasi, ternak, alat pencacah bahan pupuk organik (APPO) dan kendaraan roda tiga, di duga sudah tidak berfungsi lagi .
Menurut keterangan warga setempat ( temboga) memang dulu mah ada kandang beserta kerbaunya , tapi semenjak bulan puasa abis lebaran itu tidak ada lagi.
" Bener pak dulu ada kandang dan kerbau di situ tapi sehabis lebaran ini saya lihat itu sudah tidak ada lagi , ketua nya pak haji Junaedi rumah nya itu pinggir jalan sembari jual pupuk orang nya, ke sana saja pak biar jelas.. ucapnya Sabtu 27/07/2024.
Sementara itu haji Junaedi saat di temui di kediaman nya saat dikonfirmasi terkait program UPPO dirinya terkesan tidak mau kalau wartawan menanyakan terlalu detail.
" Kalau Yah mau tanya apa, Terkait apa, Kamu dari media mana, mana kartu anggota wartawan ..? Emang kamu nanya mau ngurus kerbau nya tanya-tanya segala.Itu kerbaunya masih ada kok", ujarnya.
Haji Junaedi menambah kan "Kerbaunya juga saya taro di kampung Pesisir tuh. Di peliharakan kepada orang, Kalau mau ngurusin bagi hasil mah gak apa-apa. Mau berapa pengen kerbaunya tiga, empat. Pusing saya ini kang", katanya.
" Kerbaunya tidak beranak pinak , Hanya Segitu gitu gitu saja, Kalau kerbau mah biasa ukuran satu meter, Mau gimana lagi saya pusing, Kerbau mah ada di taruh di kandang orang, saya gajih sehari 50.ribu satu bulan 1.500.000. kerbau mah ada", dalihnya.
Masih kata haji Junaedi " Bantuan itu sudah satu tahun anggaran kandang saya lupa lah, Lagi pusing. Badan saya lagi cape jadi kamu harus ngerti makanyajadi tidak pokus jadinya emosi,
"Anggaran itu saya Terima kalau tidak salah 190 juta , Kerbau saya ada semuanya 8.biji. perekornya 12jt. Jadi kalo mau pingin jelas mah langsung aja ke dinas jangan ke saya.
Gak mungkin ada penerimaan bantuan tidak ada SK nya, Emang ada Tah orang yang menerima bantuan yang tidak ada SK nya ya, Kalau saya mah jelas. Udah kapan kapan saja konfirmasinya kalo pikiran saya sudah tenang sekarang saya lagi tidak pokus badan pada cape", keluhnya.
Namun saat di pertanyakan kembali lebih detail apa nama kelompok tani nya? Justru Haji Junaedi bilang begini: "Apa kamu tidak tau saya yah. Udah jangan tanya detail kaya gitu amat kamu nih, Kalo mau jelas mah tanya langsung ke BPP (badan penyuluhan pertanian) saja, kerbau mah masih ada cuma mati satu" dengan nada kesal.
Kemudian Di Ajak untuk melihat kerbaunya kalau memang sedang di urusin sama orang di kampung pesisir..? Dirinya (haji Junaedi) malah mengatakan, "Sudah kamu pergi rewel amat lain kali saja saya lagi pusing", imbuhnya seraya mengusir' Awak media ini.
(Tis/ Ali)
COMMENTS