Kondisi Memprihatinkan Kantor Desa Kragilan, Anggaran Perbaikan Tak Kunjung Cair

foto:  Kondisi Kantor Desa Kragilan Serang – Kantor Desa Kragilan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, memprihatinkan. List plafon dari tr...

foto: Kondisi Kantor Desa Kragilan

Serang – Kantor Desa Kragilan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, memprihatinkan. List plafon dari tripleks yang sudah mengelupas, serta bekas genangan air yang bocor di beberapa titik plafon ruangan menjadi bukti nyata buruknya kondisi kantor tersebut.  

Media online Penasultan.co.id menindaklanjuti kondisi ini dengan menghubungi pihak desa untuk mendapatkan penjelasan terkait langkah penanganan dan perawatan kantor.  

Sekretaris Desa Kragilan, Elzan, mengakui kondisi tersebut dan menyatakan keprihatinannya. Menurutnya, pihak desa sebenarnya telah menganggarkan perbaikan gedung melalui dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah (BHPRD) sejak 2023, dengan alokasi anggaran mencapai Rp101,6 juta. Namun, hingga kini, anggaran tersebut tak kunjung cair.  

"Anggarannya memang sudah diusulkan, tetapi tidak cair. Itu semua dari BHPRD," ujar Elzan saat ditemui pada Rabu (22/01/2025).  

Saat dimintai keterangan lebih lanjut, Elzan terkesan menghindar. Ia bahkan menyarankan untuk menanyakan langsung kepada Penjabat (Pj) Kepala Desa Kragilan, Samudi. "Tanyakan saja langsung ke Pak Pj Samudi. Saya tidak punya kewenangan," ucapnya singkat sembari meninggalkan ruangan kantor desa.  

Pj Kepala Desa Sulit Ditemui  

Upaya tim Penasultan.co.id untuk menghubungi Pj Kepala Desa Kragilan, Samudi, juga menemui kendala. Saat mendatangi ruangannya, Samudi tidak berada di tempat. Tim kemudian mencoba menghubungi nomor kontaknya melalui WhatsApp. Meski status akun aktif, baik panggilan telepon maupun pesan chat tidak mendapat respons.  

Hingga berita ini diturunkan, Pj Kepala Desa Kragilan belum memberikan klarifikasi terkait permasalahan ini.  

Dugaan Pengelolaan Dana Fiktif 

Kondisi memprihatinkan Kantor Desa Kragilan memunculkan dugaan adanya ketidakwajaran dalam pengelolaan dana pemeliharaan gedung. Balai desa, yang seharusnya menjadi simbol pelayanan publik dan pusat aktivitas masyarakat, justru tidak terurus.  

Ketidakjelasan ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Apakah anggaran tersebut memang tidak cair, atau ada masalah lain yang belum terungkap?  

Tim Penasultan.co.id akan terus mengupayakan konfirmasi dan menyelidiki lebih jauh demi kejelasan informasi dan transparansi publik.  

(Uci/Udin)