Jalan desa Pasanggrahan di tutup pekerja sebagai bentuk protes! Serang , – Demi memenuhi kebutuhan keluarga, para pekerja proyek rekonstru...
Serang, – Demi memenuhi kebutuhan keluarga, para pekerja proyek rekonstruksi jalan desa Pasanggrahan, Kampung Lebak Budi, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, harus menghadapi kenyataan pahit. Hingga kini, mereka belum menerima upah yang dijanjikan oleh pihak kontraktor, PT Keramat Raya Akbar.
Muhamad Imron, salah satu pekerja, menyatakan bahwa sejak pekerjaan dimulai pada September 2024, gaji mereka belum dibayarkan secara penuh. "Kami sudah berulang kali menghubungi pihak kontraktor, bahkan mendatangi kantor mereka, tapi selalu tidak ada respons," ucapnya Rabu, (08/01/2025)
Imron menambahkan bahwa total upah yang disepakati untuk 13 pekerja sebesar Rp55 juta. Namun, hingga kini mereka hanya menerima uang kasbon sebesar Rp15,9 juta. "Kami sudah cukup sabar menunggu dari September, Oktober, November, hingga Desember. Kini sudah tahun 2025, tapi pembayaran belum juga dilakukan," ujarnya dengan nada kecewa.
Menurutnya, sisa upah sebesar Rp39 juta belum dibayarkan, meskipun pihak kontraktor pernah berjanji akan melunasi setelah dana cair. "Kami bingung harus mencari keadilan ke mana. Kalau terus begini, apakah kami harus meminta bantuan aparat hukum?" keluh Imron.
Sebagai bentuk protes, para pekerja memasang penghalang berupa bambu dan kayu di jalan proyek dengan tulisan: “Mohon maaf, untuk sementara jalan Lebak Budi ditutup karena pekerja belum dibayar oleh PT Keramat Raya Akbar”. Tulisan serupa juga terpampang di dua lokasi lainnya, termasuk Kampung Pasir Angin, Desa Pabuaran.
Untuk diketahui Proyek jalan desa Pasanggrahan ini didanai dari APBD Kabupaten Serang dengan nilai kontrak Rp338 juta. Berdasarkan kontrak bernomor 620/07.E.ELTG.PK.HS.47289236/SPK yang ditandatangani pada 26 Juni 2024, waktu pelaksanaan proyek adalah 29 hari kalender. Namun, dugaan tidak adanya itikad baik dari pihak pelaksana, PT Keramat Raya Akbar, kini menjadi sorotan.
Para pekerja berharap publikasi masalah ini dapat mendorong pihak kontraktor segera menyelesaikan kewajibannya. Mereka juga meminta perhatian dari pemerintah dan pihak berwenang untuk membantu menyelesaikan sengketa ini.
(Rudin cs)
COMMENTS