Serang – Desa Suka Laba, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, terus menunjukkan inovasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Melalui pemanfaatan anggaran dana desa, Desa Suka Laba berhasil meluncurkan program Ketahanan Pangan Hewani yang kini memberikan manfaat nyata bagi warganya.
Desa ini memiliki lebih dari 1.900 kepala keluarga yang tersebar di berbagai RT dan RW. Dengan semangat memanfaatkan dana desa untuk program-program prioritas, termasuk Integrasi Layanan Primer (ILP) dan ketahanan pangan, Desa Suka Laba membuktikan komitmennya untuk mendorong kedaulatan pangan masyarakat.
Menurut TB. Gupron, Sekretaris Desa Suka Laba, program ketahanan pangan ini merupakan salah satu prioritas pemerintah pusat melalui Kementerian Desa. “Program Ketapang ini bertujuan menjaga kedaulatan pangan masyarakat. Salah satu kelompok yang mendapatkan kepercayaan untuk mengelola program ini adalah kelompok yang dipimpin oleh saudara Imam Hunen,” ungkap Gupron, Kamis (19/12/2024).
Gupron juga menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan kelompok tersebut. “Saya salut dengan usaha ternak kambing yang dikelola oleh kelompok ini. Alhamdulillah, program ini sudah berjalan lebih dari empat bulan. Kami bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) rutin melakukan pengawasan untuk memastikan program ini berjalan sesuai harapan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gupron berharap masyarakat Desa Suka Laba dapat mengembangkan sektor peternakan dan pertanian melalui program ini. “Di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, ketahanan pangan menjadi salah satu konsentrasi pemerintah untuk mencapai swasembada pangan. Tahun depan, program Ketapang ini akan diperluas ke bidang pertanian dan perikanan,” imbuhnya.
Di lokasi lain, Imam Hunen, Ketua Kelompok Penerima Program Ketahanan Pangan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Desa Suka Laba. “Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk mengelola ternak kambing. Kami akan berusaha menjaga amanah ini sebaik-baiknya agar program ini dapat berkesinambungan di masa depan,” ujarnya.
Dengan keberhasilan awal program ini, Desa Suka Laba menjadi contoh nyata bagaimana pengelolaan dana desa yang tepat sasaran dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung kemandirian pangan di tingkat lokal.
(Tis/Min)
