Serang – Proyek pembangunan pemagaran di SMP Negeri 8 Kota Serang, Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, kembali menjadi sorotan publik. Proyek ini dikerjakan oleh CV. Mitra Kontruksi dengan nilai kontrak Rp 166.905.000, berdasarkan nomor kontrak 421.3/SPK/2313.14/Dispenbudkot/XI/2024. Sebelumnya, proyek ini sempat diberitakan dengan dugaan tidak sesuai spesifikasi teknis.
Dalam upaya mengklarifikasi, tim media mencoba menghubungi Wahyudi, selaku pelaksana proyek. Wahyudi menyatakan bahwa pembelian material sudah sesuai arahan dari dinas terkait.
“Saya sudah beli besi sesuai ketentuan yang diarahkan dinas, nota pembeliannya juga ada. Kalau ada yang bilang besi itu tidak sesuai ukuran, seharusnya yang dikonfirmasi adalah pihak materialnya, bukan saya,” ujarnya, Minggu (8/12/2024).
Wahyudi juga menjelaskan bahwa material, seperti besi, dibeli dari toko lokal dengan klaim ukuran 12 mm. Namun, dia mengakui tidak melakukan pengukuran ulang terhadap material tersebut.
“Kalau diukur dan ternyata kurang, itu urusan material. Saya hanya beli sesuai ukuran yang diminta. Ribet kalau harus ukur-ukur terus untuk proyek kecil begini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wahyudi menyebutkan bahwa berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB), tulangan tiang memang menggunakan besi diameter 12 mm penuh, sementara cincin menggunakan diameter 10 mm. Namun, ia mengakui adanya perbedaan jarak antar sengkang dari ketentuan 20 cm menjadi 30 cm.
“Soal jarak sengkang, ya ada sedikit selisih, tapi kan ini proyek kecil. Jadi, nggak masalah kalau kurang-kurang dikit,” katanya.
Menyikapi dugaan ketidaksesuaian spesifikasi ini, pihak media Penasultan.co.id berencana menggandeng organisasi masyarakat (ormas) untuk mengajukan audiensi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang dalam waktu dekat.
Proyek pemagaran di beberapa SMP di Kota Serang menjadi perhatian publik, dan masyarakat berharap adanya transparansi serta pengawasan ketat terhadap pelaksanaannya.
(Tim)
