Serang, penasultan.co.id – Proyek pembangunan rabat beton yang bersumber dari APBDes tahun anggaran 2025 di Kampung Angsana RT 07/03, Desa Tirem, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, tengah menjadi sorotan. Pasalnya, pekerjaan jalan dengan nilai anggaran sebesar Rp189.295.000 itu diduga tidak sesuai spesifikasi teknis, khususnya dalam hal ketebalan agregat dan mutu beton.
Proyek dengan panjang 150 meter, lebar 3,5 meter dan tinggi (ketebalan) 15 cm ini sudah rampung dalam beberapa hari. Namun, hasil investigasi tim redaksi penasultan.co.id selama beberapa hari menemukan sejumlah indikasi kejanggalan serius.
❗ Ketebalan Agregat Diduga Kurang dari 5 cm, Banyak Retakan di Permukaan Beton

Dalam pantauan lapangan, agregat hanya terlihat di bagian lubang-lubang tertentu. Dugaan kuat ketebalan agregat kurang dari 5 cm, jauh di bawah standar minimal. Lebih miris lagi, permukaan beton yang belum lama selesai dikerjakan, sudah menunjukkan retak-retak di sejumlah titik.
Indikasi lainnya adalah ketebalan beton yang tidak mencapai 15 cm seperti yang tertulis di papan proyek. Hal ini memperkuat dugaan adanya praktik mark-up anggaran atau penggelembungan biaya secara sistematis.
💬 Keterangan Pekerja: “Upah Harian Rp130 Ribu, Semua Warga Sini”

Jalal, salah satu pekerja sekaligus tokoh RT setempat mengungkapkan, pekerjaan dilaksanakan oleh 18 orang tenaga lokal dan berlangsung sekitar seminggu.
“Kalau pekerja, Alhamdulillah orang sini semua. Sudah berjalan semingguan, upahnya dibayar harian, Rp130 ribu per hari. Untuk lebih jelasnya, coba tanya langsung ke Bu Kades,” ujarnya, Kamis (3/7/2025).
📞 Sekdes Bungkam, Kades Tak dapat Ditemui
Saat awak media mencoba menghubungi pihak pemerintah desa untuk mengklarifikasi dugaan tersebut, respons yang diterima sangat minim. Oca’i, Sekretaris Desa Tirem, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon hanya mengatakan:
“Saya tidak tahu nomor Bu Lurah dan TPK-nya, Kang.” katanya.
Tim media juga telah mendatangi kantor desa dan rumah Kepala Desa untuk konfirmasi lanjutan, namun hingga berita ini diterbitkan, yang bersangkutan belum berhasil ditemui.
🧭 Rencana Investigasi Lanjutan ke Kecamatan Lebak Wangi
Karena belum ada tanggapan resmi dari pemerintah desa maupun TPK (Tim Pelaksana Kegiatan), media penasultan.co.id berencana melakukan konfirmasi lebih lanjut ke pihak Kecamatan Lebak Wangi guna memastikan transparansi pelaksanaan proyek dana desa ini.
Kasus ini menambah daftar panjang dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana desa. Apabila benar terbukti adanya penyelewengan atau mark-up, maka perlu ada tindakan tegas dari aparat pengawas dan penegak hukum.
Redaksi akan terus mengawal kasus ini demi kepentingan publik dan transparansi anggaran desa.
[Ali]