Jakarta | penasultan.co.id – Wakil Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila sekaligus anggota DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menegaskan pentingnya transformasi Pemuda Pancasila menjadi organisasi modern, konstruktif, dan berpihak pada kepentingan rakyat. Ia menekankan bahwa Pemuda Pancasila harus mampu menjadi kekuatan sipil penyangga pembangunan nasional, sekaligus menjaga pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Bamsoet saat membuka Rapat Pleno VIII MPN Pemuda Pancasila di Kantor Pusat Pemuda Pancasila, Menteng, Jakarta, Jumat (11/07/2025).
“Pemuda Pancasila harus jadi kekuatan sipil yang konstruktif. Bukan sumber masalah, tapi solusi untuk rakyat. Bukan menakutkan, melainkan membela dan menyuarakan keadilan,” tegas Bamsoet.
Menurutnya, Pemuda Pancasila harus hadir di tengah problematika masyarakat, memperjuangkan hak-hak rakyat kecil, serta terlibat aktif dalam agenda kebangsaan, termasuk dalam mendukung program-program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto.
Pemuda Pancasila: Dari Sejarah Perlawanan hingga Organisasi Solutif
Bamsoet juga mengulas sejarah pendirian Pemuda Pancasila oleh Jenderal TNI AD Abdul Haris Nasution pada 28 Oktober 1959. Lahir dari semangat melawan infiltrasi ideologi yang mengancam eksistensi Pancasila, organisasi ini tumbuh sebagai benteng masyarakat sipil untuk mempertahankan NKRI dan dasar negara.
“Pemuda Pancasila bukan dilahirkan untuk menciptakan ketakutan, melainkan untuk menjaga dan membela cita-cita bangsa. Kini saatnya menunjukkan wajah baru yang lebih humanis, solutif, dan berintegritas,” ujar Ketua MPR RI ke-15 tersebut.
Reformasi Internal dan Program Nyata untuk Rakyat
Lebih lanjut, Bamsoet mendorong agar Pemuda Pancasila mengimplementasikan rekrutmen kader berbasis meritokrasi, pelatihan berlandaskan nilai-nilai Pancasila yang inklusif dan toleran, serta membangun sistem kontrol internal yang tegas terhadap perilaku anggota.
Ia menegaskan bahwa tidak boleh lagi ada tindakan kekerasan atau intimidasi yang mencoreng nama baik organisasi.
“Sudah waktunya Pemuda Pancasila hadir sebagai pejuang masa depan, bukan organisasi yang diasosiasikan dengan premanisme,” tegas Bamsoet.
Bamsoet juga mendorong seluruh jajaran PP, mulai dari pusat hingga ranting, untuk aktif menciptakan program yang bermanfaat langsung untuk masyarakat, seperti:
- Advokasi kebijakan desa,
- Edukasi digital bagi UMKM,
- Bantuan hukum gratis untuk rakyat miskin,
- Pendampingan pendidikan vokasi untuk remaja putus sekolah.
Pemuda Pancasila Siap Bersinergi Bangun Indonesia
Turut hadir dalam rapat pleno tersebut antara lain Wakil Ketua Umum Ahmad Ali, Wasekjen Ahmad Ridwan, Ketua DPN Srikandi Pemuda Pancasila, Ketua MPW Banten Johan Arifin, serta jajaran pengurus MPN lainnya.
Di akhir sambutannya, Bamsoet menyerukan semangat persatuan dan pembaruan organisasi:
“Pemuda Pancasila harus buktikan diri sebagai garda terdepan penjaga Pancasila dan pengawal pembangunan nasional. Sekali layar terkembang, surut kita berpantang!”
Pancasila! Pancasila! Pancasila! Merdeka!
Sumber: Humas MPN