Serang, Banten – Warga di Komplek Perumahan Graha Walantaka Blok L 11 RT 22 RW 5, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang mengeluhkan kondisi jalan lingkungan yang hingga kini tak kunjung diperbaiki. Padahal, pengajuan perbaikan jalan sudah dilakukan sejak tahun 2022, namun tak ada realisasi dari Pemerintah Kota Serang.
Ironisnya, menurut warga setempat, justru jalan yang tidak terlalu urgen malah mendapat perbaikan dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Serang. Kondisi ini memunculkan dugaan bahwa pengabaian pembangunan jalan di Graha Walantaka.
Pengajuan Sejak 2022, Tak Ada Tindak Lanjut
Sejumlah tokoh masyarakat mengungkapkan, sejak dua tahun lalu warga sudah mengajukan proposal pembangunan jalan melalui mekanisme resmi musrenbang dan pengajuan langsung ke pihak kelurahan. Namun hingga Agustus 2025, kondisi jalan masih dibiarkan rusak tanpa tanda-tanda akan diperbaiki.
“Dari tahun 2022 sudah diajukan, tapi sampai sekarang tidak ada realisasi. Sementara itu, ada jalan lain yang kondisinya masih layak malah diperbaiki. Kami jadi bertanya-tanya, ada apa?” ujar salah satu warga, Selasa (26/8/2025).

Warga Merasa Dianaktirikan
Warga menilai pemerintah terkesan pilih kasih dalam melakukan pemerataan pembangunan. Mereka menduga ada kepentingan tertentu di balik prioritas perbaikan infrastruktur di wilayah lain.
“Kalau memang anggaran terbatas, seharusnya skala prioritas yang benar-benar mendesak yang diperbaiki. Jalan kami sudah lama rusak, banyak menimbulkan debu saat kemarau dan becek parah ketika hujan. Ini jelas sangat mengganggu aktivitas warga,” tambahnya.
Tuntutan Warga ke Pemerintah Kota Serang
Masyarakat Graha Walantaka mendesak Pemkot Serang untuk segera merealisasikan pembangunan jalan di lingkungan mereka. Mereka berharap tidak ada diskriminasi dalam pembangunan infrastruktur dan pemerintah bersikap adil.
“Jangan sampai pemerintah justru menghamburkan anggaran yang tidak jelas. Kami hanya ingin fasilitas dasar berupa jalan yang layak, agar bisa mendukung aktivitas sehari-hari,” tegas warga.
Transparansi Anggaran Diharapkan
Pengamat kebijakan publik menilai, polemik pembangunan jalan ini harus dijawab dengan transparansi dari Perkim Kota Serang terkait anggaran dan skala prioritas pembangunan. Tanpa keterbukaan, kecurigaan publik terhadap adanya pilih kasih dalam proyek infrastruktur.
Kesimpulan
Kondisi jalan di Graha Walantaka, Kota Serang menjadi bukti nyata masih adanya kesenjangan dalam pemerataan pembangunan. Pemerintah Kota Serang diminta segera turun tangan, menindaklanjuti pengajuan yang sudah bertahun-tahun tanpa realisasi, dan memastikan tidak ada masyarakat yang merasa dianaktirikan.







