Serang, penasultan.co.id – Pemerintah Desa Curug Agung, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan program Ketahanan Pangan (Ketapang) tahun 2025. Program yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Curug Agung ini difokuskan pada budidaya ikan lele sebagai sumber protein hewani yang terjangkau dan bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat desa.
Program Ketapang yang berjalan di tahun 2025 ini dinilai berjalan dengan baik dan dirasakan manfaatnya langsung oleh warga. Melalui kegiatan budidaya ikan lele, masyarakat memperoleh peluang baru dalam bidang ekonomi produktif serta pemenuhan kebutuhan pangan yang lebih sehat dan mandiri.
Kegiatan ini meliputi persiapan lahan, pengadaan benih, perawatan hingga pemasaran hasil panen, dengan dukungan penuh dari pemerintah desa dan pengelolaan profesional oleh BUMDes Curug Agung.
Ketua BUMDes Curug Agung, Ahmad Rouf, menjelaskan bahwa keberadaan BUMDes memiliki peran strategis dalam memperkuat ekonomi desa.
“BUMDes sangatlah penting karena berdampak positif bagi masyarakat. Salah satunya membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan desa,” ujarnya, Selasa (07/10/2025).

Ahmad Rouf menambahkan, manfaat dari BUMDes bukan hanya dirasakan oleh pelaku usaha, tetapi juga berdampak luas terhadap pembangunan desa.
“Melalui usaha ini, desa bisa meningkatkan penghasilan untuk membangun infrastruktur dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ahmad Rouf menjelaskan alasan pemilihan budidaya ikan lele sebagai fokus utama program Ketapang tahun ini.
“Kami memilih ikan lele karena merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Ini peluang besar karena budidaya lele di wilayah Banten, khususnya Serang, masih sangat minim. Padahal banyak pedagang lokal yang membeli pasokan dari luar daerah seperti Bandung, Jawa Barat,” ungkapnya.
Ahmad Rouf juga menyampaikan optimismenya terhadap masa depan program ini.
Sementara itu, Kepala Desa Curug Agung, Sanusi, mengapresiasi kinerja BUMDes dan berharap program ini dapat terus memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“InsyaAllah kalau program ini berhasil, kami berencana mengembangkan usaha ke jenis ikan lain seperti nila dan gurame,” ungkapnya.
“Harapan kami, dengan adanya BUMDes ini, dapat menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi angka pengangguran, dan tentunya memberikan manfaat besar bagi masyarakat Desa Curug Agung,” katanya.
Melalui sinergi antara pemerintah desa, BUMDes, dan masyarakat, Desa Curug Agung kini menjadi contoh nyata bagaimana program Ketahanan Pangan berbasis potensi lokal dapat mendorong kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan desa.
[Sah/red]