SERANG – Kualitas pemeliharaan jalan hotmix di Perumahan Banten Agung Permai (BAP) RT 01 RW 12, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, dipertanyakan. Pasalnya, jalan yang baru diperbaiki oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Serang beberapa minggu lalu kini sudah mengalami kerusakan cukup serius.
Pantauan di lokasi, sejumlah titik jalan tampak mengelupas, retak, bahkan berlubang hingga memperlihatkan material batu di permukaan hotmix. Kondisi ini membuat warga geram karena hasil pekerjaan dinas dianggap jauh dari standar kualitas.
“Baru selesai beberapa minggu lalu, tapi hotmix sudah rontok dan bolong-bolong. Kalau benar dikerjakan sesuai aturan, nggak mungkin rusak secepat ini,” keluh salah satu warga, Senin, (17/11/2025)




Material Diduga Sangat Tipis
Kerusakan dalam waktu singkat membuat warga menduga tebal hotmix yang digelar sangat tipis dan tidak sesuai spesifikasi teknis.
“Kelihatan banget tipis. Begitu kena kendaraan, langsung rusak. Ini jelas tidak wajar,” tambah warga lain.
RW 11 Turut Soroti dan Protes Keras
Tidak hanya warga RT 01 RW 12, keluhan juga datang dari wilayah RW 11 yang berada tidak jauh dari lokasi proyek. Salah satu perwakilan RW 11 menyatakan bahwa kondisi hotmix yang rusak tersebut bahkan sudah ditambal menggunakan semen oleh warga, karena dibiarkan semakin parah.
“Iya tuh pak, hotmix yang baru digelar sudah pada bolong dan rusak. Sampai batunya kelihatan. Itu yang rusak dan bolong sampai warga nambal pakai semen. Seharusnya dikerjakan bagus, jangan asal-asalan,” ujar warga RW 11 dengan nada kecewa.
Tindakan warga menambal menggunakan semen dianggap sebagai bentuk kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap kualitas pekerjaan DPRKP Kota Serang.
DPRKP Diminta Bertanggung Jawab
Karena pekerjaan dilakukan langsung oleh DPRKP Kota Serang, warga mendesak dinas segera turun tangan memperbaiki kerusakan tanpa tambahan anggaran. Mereka menilai kondisi ini sebagai bukti lemahnya pengawasan dan kualitas pengerjaan internal dinas.
Hingga berita ini diterbitkan, DPRKP Kota Serang belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan warga.
Artikel ini akan diperbarui apabila pihak terkait memberikan keterangan resmi.
(Sah/Red*)







