back to top
26.2 C
Indonesia
Jumat, Mei 9, 2025

Buy now

Minim Pengawasan, Proyek Paving Blok di Desa Kebon Ratu Diduga Bermasalah

Serang — Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) tengah gencar melaksanakan pembangunan fasilitas umum (PSU) di berbagai wilayah, termasuk di Desa Kebon Ratu, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Banten. Proyek ini mencakup dua titik pekerjaan, yakni di RT 010 RW 005 dan RT 009 RW 005.

Namun, proyek pembangunan paving blok di desa tersebut diduga minim pengawasan, baik dari pihak pelaksana maupun dari konsultan pengawas. Akibatnya, pekerjaan ini diduga dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

Menurut pantauan tim media Penasultan.co.id di lapangan, terlihat bahwa pemasangan paving blok tersebut banyak yang merongga, bergelombang, dan patah-patah. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kualitas pekerjaan tidak memenuhi standar yang diharapkan.

IMG 20240911 214136

Saat dikonfirmasi, salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa proyek ini melibatkan enam orang pekerja yang dibayar borongan dengan tarif Rp18.000 per meter. Namun, para pekerja tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang memadai. “Kami semua orang sini dan dari kampung sebelah. Untuk pelaksana, H. Zainal jarang datang ke lokasi. Pengerjaan ini sudah berlangsung selama satu minggu,” ujarnya, Rabu,(11/09/2024).

Proyek ini dikerjakan oleh CV Raja Dilfa Barqi dengan nilai kontrak sebesar Rp372.870.000 dan waktu pengerjaan selama 60 hari. Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp mengenai kondisi proyek tersebut, H. Zainal selaku pelaksana, hanya memberikan tanggapan singkat terkait kualitas paving blok yang patah-patah. “Tidak ada yang reject, semua beli baru. Itu gampang diganti, terima kasih masukannya,” jawabnya singkat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dinas Perkim terkait dugaan minimnya pengawasan pada proyek ini. Warga berharap pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan.

[Ali]

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Dugaan Jadi Korban Asusila, Bocah SD di Kiara Walantaka Akhirnya Mengaku: Aku Diraba dan...

0
Serang – Kasus dugaan asusila terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial Enong (bukan nama sebenarnya) di wilayah Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mulai...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Tragis! Bocah SD di Walantaka Diduga Jadi Korban Asusila, Si-anak Dituduh Pelakor oleh Istri...

0
Serang – Duka mendalam menyelimuti sebuah keluarga di lingkungan Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Putri mereka yang masih duduk di bangku sekolah dasar, sebut...
- Advertisement -

Artikel Terbaru