back to top
21.3 C
Indonesia
Rabu, Juli 2, 2025

Buy now

Aliansi PAMUNGKAS Banten Gelar Protes di Kantor Gubernur dan BPKAD Provinsi Banten

Banten – Aliansi PAMUNGKAS Banten, yang terdiri dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Masyarakat (Ormas), Perkumpulan Media, dan para aktivis, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Banten dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten. Mereka menyoroti dugaan adanya aset kendaraan milik negara yang tidak diketahui keberadaannya dan mengalami kerusakan berat.

Dalam orasinya, Babay Muhedi, aktivis yang bertindak sebagai Koordinator Aksi Aliansi PAMUNGKAS Banten, menyatakan kekecewaannya terhadap pengelolaan aset negara. “Kami sangat menyayangkan adanya aset Barang Milik Negara Daerah (BMND) yang tidak diketahui keberadaannya. Mengapa kendaraan operasional dinas tidak dirawat dengan baik? Padahal, BMN/D yang dibeli atau diperoleh melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau sumber lain yang sah seharusnya dikelola dengan tertib dan akuntabel,” ujarnya.

Babay juga mengingatkan bahwa pengadaan kendaraan tersebut menggunakan uang negara yang berasal dari pajak rakyat Banten. “Seharusnya perangkat Daerah Provinsi Banten merawat kendaraan tersebut dengan baik agar awet dan tidak rusak berat,” tambahnya.

WhatsApp%20Image%202024 08 01%20at%2021.52.30

Rasidi, Ketua DPK KARABEN RI Kota Serang, turut berkomentar mengenai pengelolaan aset oleh perangkat daerah. “Kami sebagai masyarakat Banten merasa sangat dirugikan dengan adanya aset kendaraan yang tidak diketahui keberadaannya. Seharusnya perangkat daerah merawatnya dengan baik, bukan hanya menggunakannya seenaknya. Itu hasil pajak rakyat Banten. Jawaban dari kepala BPKAD Banten hanya pembelaan untuk para pengelola aset,” ungkapnya.

Setelah audiensi di Kantor BPKAD, massa aksi merasa tidak puas dengan penjelasan yang diberikan oleh kepala dinas. “Jawaban tersebut hanyalah pembelaan yang sudah ada dalam tahapan yang diketahui perihal aset kendaraan yang tidak diketahui keberadaannya,” tambah Babay.

Sebagai tindak lanjut, Aliansi PAMUNGKAS Banten berencana melakukan aksi unjuk rasa jilid III secara besar-besaran pada hari Kamis, 8 Agustus 2024 mendatang. “Kami akan terus memperjuangkan hak kami sebagai pembayar pajak yang merasa dizalimi oleh para pemegang amanah,” tutup Babay. 

***

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Waspada Skema Makin Rapi! Janji Pengembalian Dana di Aplikasi N15Ad Diduga Tipuan Lanjutan Lewat...

11
Serang penasultan.co.id – Dugaan penipuan digital berkedok pekerjaan online lewat aplikasi N15AdJob atau Next15Ad makin terang benderang. Setelah banyak korban mengaku tertipu oleh skema...

Terbongkar! Aplikasi N15 AdJob Diduga Kuat Modus Penipuan Online Terorganisir, Masyarakat Diminta Waspada

0
Serang – Publik kembali dihebohkan dengan munculnya aplikasi berlabel “pekerjaan digital” bernama Next15Ad atau N15AdJob yang belakangan ini diduga kuat merupakan modus penipuan online...

Bongkar Mafia Tanah! Polda Banten Tangkap Otak Penyerobotan Lahan di Kragilan

0
Serang – Polda Banten kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas praktik mafia tanah di wilayah hukumnya. Kali ini, Melalui Penyidik Subdit Harda (Harta Benda) berhasil...

Bisakah Uang Jaminan di Aplikasi N15 Dikembalikan? Berikut ini Faktanya

0
Serang – penasultan.co.id | Ribuan masyarakat kini menaruh harapan pada satu pertanyaan besar: apakah uang jaminan kerja yang disetor ke aplikasi N15AdJob bisa dikembalikan?...

Wali Murid PAUD Al-Kautsar Menjerit, Perpisahan dan Kreasi Seni Dibanderol Rp500 Ribu, Ada yang...

0
Serang, penasultan.co.id – Acara perpisahan dan kreasi seni bagi siswa PAUD se-Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Banten, yang digelar Minggu (26/05/2025) di Gedung Guru, menuai...
- Advertisement -

Artikel Terbaru

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini