back to top
21.8 C
Indonesia
Rabu, April 30, 2025

Buy now

Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Ciwaka Bawah Diduga Gunakan Batu Bekas dan Minim Pengawasan

IMG 20231005 WA0007

PENASULTAN.CO.ID, KOTA SERANG – Pemerintah Provinsi Banten melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang DPUPR sedang mengerjakan proyek rehabilitasi jaringan irigasi di ciwaka bawah, tepatnya di lingkungan Tegal kembang kelurahan pipitan kecamatan Walantaka kota Serang Banten, namun dalam pelaksanaannya di duga minim pengawasan dan menggunakan bahan material batu bekas pada pondasi bawah, ditambah walaupun di genangi air pada pondasi namun tetep di kerjakan saja tidak ada inisiatif untuk mengeringkannya terlebih dahulu.

Dari hasil pantauan media beberapa kali kelokasi proyek rehabilitasi jaringan irigasi ciwaka bawah tidak terlihat adanya konsultan pengawas dan pelaksana proyek banyaknya kejanggalan seperti, hanya sebagian saja yang menggunakan APD (alat pelindung diri) atau mengabaikan keselamatan dan kesehatan kerja, dan terlihat pula penggunaan material bekas seperti batu bekas yang dibongkar kemudian di kumpulkan lagi lalu kemudian di pasang kembali dan dicampur dengan batu baru, 

IMG 20231005 WA0023

Dan yang lebih parahnya walaupun masih banyak di genangi air namun tetap di kerjakan saja tidak ada inisiatif untuk mengeringkan nya terlebih dahulu seolah -olah di kerjakan asal jadi, hal ini di duga lantaran minimnya pengawasan dari dinas dan pelaksana proyek.

Di temui di lokasi proyek, salah satu petukang yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan bahwasanya pelaksana belum pernah ke lokasi proyek,

” kalau pekerjaan sudah berjalan satu mingguan kang, untuk volume keseluruhan kaya nya 65 meter, lebar pondasi 30 centi meter tinggi pondasi 40 cm kemiringan 2,6 meter, untuk pelaksana nya sendiri namanya Memet orang Serang saya juga kurang paham, konsultan pengawas nggak tahu, nomor telepon pelaksana juga saya nggak tahu, paling juga kalau kekurangan materialnya ke pak Ali basa saja, ucapnya Rabu 04 /10/23.

IMG 20231005 WA0005

Untuk mencari informasi yang yang lebih valid Awak media pun menyambangi ali basa, selaku mantri pengairan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa Pelaksana proyek juga belum pernah ke lokasi,

” Pelaksanaan nya juga belum ke sini sini , nggak tahu ini mau kapan ke sini nya, di intai saja sih, dia mah ke sini nya sore, orangnya gemuk pake mobil inova hitam. bebernya .

Sampai berita ini tayang pelaksana proyek rehabilitasi jaringan irigasi ciwaka bawah, belum bisa ditemui.

Untuk diketahui menurut bab kontrak, ayat 3 di tempat pekerjaan harus ada wakil dari pihak kedua yang tunjuk sebagai pelaksana / tenaga ahli yang menjadi penanggung jawab di lapangan selama jangka waktu pelaksanaan sampai dengan selesai.

Diminta kepada pihak dinas terkait, agar segera croscek kelokasi proyek untuk melakukan tindakan tegas, sesuai prosedural yang telah ditetapkan dalam peraturan yang berlaku.

sekedar informasi proyek rehabilitasi jaringan irigasi ciwaka bawah lingkungan Tegal kembang di biayai oleh APBD provinsi Banten dengan nilai kontrak: 198.071.671 . nomer kontrak:611/SPK.37.3 .18/DPUPR/2023.yang di kerjakan oleh CV. ABDU PUTRA . Tanggal kontrak:13 September 2023. Waktu pelaksanaan 60 hari kalender namun dalam pelaksanaan nya di duga bermasalah.

Reporter: Tisna

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Dugaan Jadi Korban Asusila, Bocah SD di Kiara Walantaka Akhirnya Mengaku: Aku Diraba dan...

0
Serang – Kasus dugaan asusila terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial Enong (bukan nama sebenarnya) di wilayah Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mulai...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Diduga Oknum RT dan Pegawai Dinsos Pungut Biaya Pembuatan BPJS PBI, Warga Merasa Tertipu

0
Serang – Program BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang seharusnya diberikan secara gratis kepada masyarakat kurang mampu justru diduga dijadikan ladang pungutan oleh...
- Advertisement -

Artikel Terbaru