Jumat, Maret 14, 2025

Adanya Dugaan Korupsi Proyek Sekolah, Dinas Pendidikan Kota Serang Bungkam

Serang, – Sikap diam Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang terkait dugaan penyimpangan dalam proyek pembangunan ruang kelas baru di SMPN 23 Kota Serang semakin memicu kecurigaan publik. Banyak pihak menduga ada keterlibatan dinas dalam kerja sama tidak sehat dengan kontraktor proyek tersebut.

Proyek pembangunan senilai Rp485.891.000 ini disorot karena adanya dugaan penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi, seperti besi dan semen. Selain itu, pengawasan minim juga ditemukan pada proyek serupa di SDN BIP dan SMPN 17 Kota Serang. Meskipun telah diberikan batas waktu tiga hari untuk memberikan klarifikasi, hingga kini dinas pendidikan belum memberikan tanggapan resmi.

Hal serupa juga diungkapkan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Kecamatan Walantaka. Surat yang dilayangkan pada 24 Oktober 2024 terkait dugaan serupa juga belum mendapatkan tanggapan hingga saat ini. Sebagai respons, BPPKB berencana menggelar aksi unjuk rasa dalam waktu dekat.

“Ketiadaan respons dari dinas justru memperkuat dugaan adanya hubungan erat antara dinas dan kontraktor dalam praktik yang melanggar hukum. Ini bisa mengarah pada korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN),” ujar Edi Ketua BPPKB.

Minimnya Transparansi Picu Kecaman

Bungkamnya dinas pendidikan dianggap sebagai indikasi kurangnya transparansi. Hal ini menimbulkan pertanyaan publik, apakah ada upaya untuk menutupi penyimpangan dalam proyek-proyek pengadaan pendidikan?

“Masyarakat berhak tahu ke mana anggaran publik digunakan. Proyek pendidikan seharusnya menjadi prioritas dalam hal transparansi dan kualitas, bukan malah jadi ajang bagi-bagi keuntungan,” tambah Edi.

Desakan Hukum dan Klarifikasi

Jika klarifikasi tidak segera diberikan, Media Penasultan.co.id berencana membawa hasil investigasi ke ranah hukum. Dugaan kolusi antara dinas pendidikan dan kontraktor diharapkan dapat menjadi pintu masuk bagi aparat penegak hukum untuk menyelidiki kasus ini lebih dalam.

“Ini bukan sekadar soal proyek, tapi soal kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah. Jika dibiarkan, ini akan menjadi preseden buruk bagi tata kelola pemerintahan,” imbuhnya.

Langkah Masyarakat dan Media

Masyarakat Kota Serang semakin kritis, menuntut transparansi dan akuntabilitas dari pemerintah. Dengan dasar hukum seperti UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 dan UU Keterbukaan Informasi Publik, masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan jawaban atas dugaan ini.

Sementara itu, Kabid Dinas Pendidikan Kota Serang, Leni, saat ditemui di kantornya pada Selasa (10/12/2024), menyatakan belum bisa memberikan jawaban dengan alasan akan mengikuti rapat. 

Media dan ormas BPPKB Kota Serang berkomitmen mengawal kasus ini hingga tuntas. Jika terbukti ada pelanggaran hukum, publik berharap ada tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan transparansi dalam pengelolaan anggaran publik, terutama untuk sektor pendidikan yang berperan vital dalam membangun masa depan generasi muda.

(Redaksi)

ARTIKEL TERKAIT

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Paling Populer

HOT POST

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah, Dindikbud Serang Dinilai Tak Bertindak Tegas

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi menuai polemik. Meski diduga menyisakan berbagai persoalan, Dinas...

Polres Metro Jakpus dan Media Gelar Buka Puasa Bersama, Bagikan Takjil ke Masyarakat

0
Penasultan.co.id, Jakarta – Bulan suci Ramadan menjadi momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan amal ibadah dan berbagi dengan sesama. Semangat kebersamaan ini juga ditunjukkan...

Dokter Gigi di Dinsos DKI Jakarta Raih Penghargaan dari Rekan Indonesia

0
JAKARTA – Dr. Drg. Maria Margaretha, seorang dokter gigi yang juga pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, mendapatkan penghargaan dari Rekan Indonesia atas dedikasinya...

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah: Bangunan Cacat, Upah Pekerja Belum Dibayar

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi ternyata menyisakan banyak persoalan. Meski proyek senilai Rp...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...