Jumat, Maret 14, 2025

Diduga Kongkalikong di Dinas Pertanian Kabupaten Serang: Proyek Lumbung Pangan Dituding Tak Transparan

Serang – Proyek pembangunan lumbung pangan di Desa Tenjo Ayu, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten, yang dilaksanakan oleh CV Kiara Raya dengan nilai kontrak sebesar Rp 296 juta (Nomor Kontrak: 027/1235/DKPP/2024), diduga diwarnai praktik kongkalikong. Kepala Bidang Ketahanan Pangan (Ketapang) Dinas Pertanian Kabupaten Serang dituding melakukan kolusi dengan pemenang lelang proyek, yang dinilai tidak transparan.

Dugaan ini mencuat setelah pemberitaan sebelumnya yang mengungkapkan bahwa pembangunan lumbung pangan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan.

Menanggapi isu tersebut, media ini mendatangi kantor Dinas Pertanian Kabupaten Serang untuk melakukan konfirmasi. Adi, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek, saat ditemui di ruang kerjanya, menyatakan bahwa ia akan menindaklanjuti laporan tersebut. “Terima kasih atas informasinya, ini akan saya jadikan masukan untuk menegur pelaksana atau mandornya, tapi kami tidak bisa mendengar dari satu pihak saja. Saya akan konfirmasi ke pengawas di lapangan,” ujarnya pada Jumat (27/09/2024).

Adi menambahkan, “Saya pribadi kurang paham dengan hal-hal teknis, makanya kami sewa pengawas eksternal yang lebih kompeten dan berpengalaman. Kalau saya turun langsung, khawatir malah dimanfaatkan oleh pelaksana proyek. Kemarin, pada tanggal 26, kami juga sudah ke lokasi bersama pihak PU, pengawas, Bu Kabid, dan Pak Mulyadi, menurut mereka proyek sudah sesuai,” katanya.

IMG 20240930 WA0068

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan (Ketapang) yang tidak ingin disebutkan namanya juga menegaskan bahwa proyek tersebut tidak akan dibayar jika tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). “Kalau proyek lumbung pangan tidak sesuai RAB, kami tidak akan membayarnya,” tegasnya.

Saat ditanya lebih lanjut terkait petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis), Kabid Ketapang mengaku kurang paham dan meminta untuk menghubungi pengawas. “Kami sudah serahkan ke pihak ULP untuk urusan pemenang lelang, dan saya pribadi tidak mengenal mereka,” kata dia.

Namun, Kabid Ketapang menolak memberikan kontak pelaksana atau pengawas kepada media. “Silakan cari informasi sendiri, itu bukan tugas kami,” Ungkapnya dengan nada jengkel.

Ia juga menambahkan, “Tidak semua informasi boleh dipublikasikan. Kalau niat bapak baik, tidak perlu sampai datang ke sini. Kami juga sudah berpesan kepada kelompok tani (poktan) agar menyambut tamu yang bertanya, tapi kalau sudah menyinggung soal sistem pembayaran termin, itu bukan urusan yang bisa dibicarakan sembarangan.” Jelasnya.

Saat ditanya mengenai identitas dirinya sebagai pejabat publik, Kabid Ketapang menolak memberikan nama atau nomor telepon pribadinya, dan menyarankan untuk mencatat nomor Adi saja sebagai kontak yang bisa dihubungi.

(Tisna)

ARTIKEL TERKAIT

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Paling Populer

HOT POST

Pendaftaran BPJS PBI Gratis 0 Rupiah, Tidak Boleh Kolektif

0
Serang – Pendaftaran BPJS Kesehatan untuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) gratis 0 rupiah masih mengalami kendala karena keterbatasan kuota. Sejak tahun 2023 hingga...

Pengajuan BPJS PBI di Kota Serang Lama Diproses, Ini Penyebabnya

0
Serang – Banyak masyarakat Kota Serang mengeluhkan lamanya proses pengajuan BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran). Ternyata, kendala utamanya adalah keterbatasan kuota yang tersedia setiap...

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah, Dindikbud Serang Dinilai Tak Bertindak Tegas

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi menuai polemik. Meski diduga menyisakan berbagai persoalan, Dinas...

Polres Metro Jakpus dan Media Gelar Buka Puasa Bersama, Bagikan Takjil ke Masyarakat

0
Penasultan.co.id, Jakarta – Bulan suci Ramadan menjadi momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan amal ibadah dan berbagi dengan sesama. Semangat kebersamaan ini juga ditunjukkan...

Dokter Gigi di Dinsos DKI Jakarta Raih Penghargaan dari Rekan Indonesia

0
JAKARTA – Dr. Drg. Maria Margaretha, seorang dokter gigi yang juga pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, mendapatkan penghargaan dari Rekan Indonesia atas dedikasinya...