back to top
20.2 C
Indonesia
Tuesday, July 22, 2025

Buy now

Diduga Proyek Siluman dan Nepotisme, Pemasangan U-Ditch di Petir – Serang Amburadul dan Tak Sesuai Standar

Serang, 26 Oktober 2024 – Proyek pembangunan saluran air berupa pemasangan U-Ditch di Kampung Pakem Kidul, Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, menuai kontroversi. Berdasarkan pantauan media di lapangan, pemasangan U-Ditch terlihat tidak sesuai spesifikasi dan diduga amburadul.

Pekerjaan pemasangan saluran U-Ditch dilaporkan tidak menggunakan hamparan mortar sebagai alas, yang menyebabkan susunan saluran terlihat tidak rapi dan acak-acakan. Bahkan, bentuk pemasangan U-Ditch dianggap menyerupai “cacing kepanasan” karena tidak kokoh di tempatnya. Selain itu, diduga ada penyimpangan dari spesifikasi teknis yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Sejumlah pekerja juga tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD), dan tidak ada papan informasi proyek di lokasi.

Material U-Ditch yang digunakan juga diduga tidak sesuai dengan standar nasional SNI, terbukti dengan ditemukannya beberapa bagian U-Ditch yang rusak di beberapa sisi.

Wahyudi, Kepala Desa Petir, menyatakan pihaknya tidak mengetahui adanya proyek tersebut. “Kami dari desa juga bingung, itu bangunan dari mana asalnya, karena sejak awal desa tidak pernah diberikan tembusan bahwa akan dibangun U-Ditch di desa kami,” ujarnya ketika dikonfirmasi.

Di sisi lain, Asmar, yang diklaim sebagai pengawas lapangan oleh warga setempat, tidak dapat memberikan jawaban yang memadai saat dimintai keterangan terkait spesifikasi pekerjaan tersebut. “Gak tahu pak terkait jumlah anggaran, mutu, hok, dan spesifikasi pekerjaan, soalnya itu pekerjaan dari aspirasi dewan, dan yang mengerjakan adalah Pak Fikri, anak Pak Dewan H. Ubaidillah,” jelasnya.

Oman Sumantri, pemerhati anggaran negara, turut menyoroti permasalahan ini dan menyatakan akan meminta instansi terkait melakukan penyelidikan. “Untuk proyek U-Ditch ini perlu ditindaklanjuti karena diduga melanggar metode pelaksanaan dokumen kontrak dan bill of quantity,” tegasnya.

Oman menambahkan bahwa berdasarkan pernyataan Asmar, besar kemungkinan proyek ini dikerjakan oleh kerabat pejabat, sehingga terindikasi adanya nepotisme. Dugaan korupsi, nepotisme, dan gratifikasi semakin menguat karena proyek yang didanai pemerintah ini dilaksanakan oleh pihak yang memiliki hubungan keluarga dengan anggota dewan.

Dengan adanya dugaan ini, masyarakat mendesak agar instansi berwenang segera menindaklanjuti dan memastikan proses pembangunan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

(Epi/Red)

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Terkait

Tetap Terhubung

1,250FansLike
1,506FollowersFollow
550SubscribersSubscribe

TRENDING

Waspada Skema Makin Rapi! Janji Pengembalian Dana di Aplikasi N15Ad Diduga Tipuan Lanjutan Lewat...

12
Serang penasultan.co.id – Dugaan penipuan digital berkedok pekerjaan online lewat aplikasi N15AdJob atau Next15Ad makin terang benderang. Setelah banyak korban mengaku tertipu oleh skema...

Resmi Ambruk! Aplikasi N15Ad dan Situs Refund ZCMOB Down Total per 1 Juli 2025

5
Serang – penasultan.co.id | Skandal penipuan digital yang melibatkan aplikasi kerja online N15AdJob akhirnya memasuki klimaks tragis: aplikasi resmi tidak dapat diakses per Selasa,...

Terbongkar! Aplikasi N15 AdJob Diduga Kuat Modus Penipuan Online Terorganisir, Masyarakat Diminta Waspada

0
Serang – Publik kembali dihebohkan dengan munculnya aplikasi berlabel “pekerjaan digital” bernama Next15Ad atau N15AdJob yang belakangan ini diduga kuat merupakan modus penipuan online...

Bisakah Uang Jaminan di Aplikasi N15 Dikembalikan? Berikut ini Faktanya

0
Serang – penasultan.co.id | Ribuan masyarakat kini menaruh harapan pada satu pertanyaan besar: apakah uang jaminan kerja yang disetor ke aplikasi N15AdJob bisa dikembalikan?...

Bongkar Mafia Tanah! Polda Banten Tangkap Otak Penyerobotan Lahan di Kragilan

0
Serang – Polda Banten kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas praktik mafia tanah di wilayah hukumnya. Kali ini, Melalui Penyidik Subdit Harda (Harta Benda) berhasil...
- Advertisement -

Artikel Terbaru

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini