Serang penasultan.co.id – Ironis! Di tengah gencarnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang membangun Puskesmas Pembantu (Pustu) di berbagai wilayah, sebuah Poskesdes di Lingkungan Cibujung, Kelurahan Sayar, Kecamatan Taktakan justru diduga terbengkalai hingga nyaris menyerupai “sarang jin”.
Bangunan yang seharusnya menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat itu kini rusak parah. Plafon reot, pintu jebol, dan kosong tanpa aktivitas pelayanan kesehatan selama berbulan-bulan. Warga sekitar menyayangkan sikap Dinkes Kota Serang yang dinilai abai terhadap fasilitas lama dan justru fokus pada proyek-proyek pembangunan baru.
“Pustu ini sudah lama rusak. Plafon ambrol, pintu rusak semua. Dulu ada Bu Bidan Elis, tapi karena tempatnya rusak dan sudah enggak layak, beliau pindah praktik ke rumahnya sendiri. Sekarang bangunan ini kosong sudah hampir sembilan bulan,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya kepada penasultan.co.id. Minggu, (27/07/2025).
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar: Mengapa bangunan yang rusak tidak segera diperbaiki? Apakah pembangunan fasilitas baru menjadi tameng untuk menutupi kelalaian dalam merawat yang lama?
Saat dikonfirmasi via WhatsApp, Lurah Sayar, Saniman, meneruskan pernyataan dari Bidan Elis yang menyebut bahwa status Poskesdes Cibujung memang masih belum ditingkatkan menjadi Pustu. Rencana peningkatan status tersebut batal karena anggaran dialihkan ke pembangunan Pustu di Kelurahan Cibendung.
“Sampaikan aja pak lurah. Statusnya masih Poskesdes dan rencananya tahun ini mau dinaikkan jadi Pustu, tapi tidak jadi karena anggarannya dialihkan ke pembangunan Pustu di Kelurahan Cibendung. Tidak ditempati karena kondisinya memang sudah rusak dan tidak layak,” tulis Bidan Elis melalui pesan WhatsApp.
Fakta ini mempertegas lemahnya pengawasan dan kebijakan pemeliharaan aset publik, terutama di sektor kesehatan. Padahal, pelayanan kesehatan dasar merupakan kebutuhan utama masyarakat, terlebih di wilayah pinggiran seperti Cibujung.
Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Kesehatan diharapkan segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini. Membangun boleh, tapi merawat dan memanfaatkan yang sudah ada jauh lebih bijak daripada membiarkan anggaran dan bangunan mubazir.
[Amin/Bad]