Kamis, Maret 13, 2025

Disdikbud Banten Diterpa Badai Korupsi: Badak Bersatu Desak Reformasi Total

Serang, – Dunia pendidikan di Banten kembali dirundung polemik setelah dugaan praktik korupsi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten mencuat ke permukaan. Dalam aksi yang berlangsung hari ini, Rabu, 15 Januari 2025 Koalisi Barisan Depan Anti Koruptor Bersatu (Badak Bersatu) menggelar protes, menuntut reformasi total di tubuh Disdikbud Banten.

Koordinator Lapangan Badak Bersatu, Adi Muhdi, tanpa ragu mengecam keras berbagai praktik kotor yang dituduhkan, termasuk jual beli jabatan kepala sekolah, pemotongan liar dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), hingga proyek pembangunan yang tidak transparan.

“Jika kepala Disdikbud Banten tidak mampu bersih dari korupsi, kami desak untuk mundur. Jangan biarkan dunia pendidikan menjadi ladang bisnis bagi oknum serakah!” seru Adi Muhdi dalam orasi penuh semangat.

Korupsi Merajalela, Pendidikan Terkapar

Badak Bersatu membeberkan sejumlah kasus dugaan korupsi yang mengejutkan, seperti manipulasi proyek pembangunan kantin di SMKN 8 Kota Serang dan pemotongan dana BOS di SMAN 5 Kota Serang. Mereka mendesak Pj Gubernur Banten untuk turun tangan langsung, menindak tegas para pelaku, dan memperbaiki sistem pengelolaan pendidikan yang dianggap bobrok.

Namun, kasus ini bukan sekadar soal angka di atas kertas. Isu moral turut mencuat setelah Arif Rahman Hakim, seorang wali murid dari siswa MR di SMA 5 Kota Serang, berbicara tentang ketidakadilan yang dialami anaknya. Anaknya dikeluarkan dari sekolah setelah menjadi korban perundungan oleh guru.

“Anak saya dibully oleh guru, ditekan secara emosional, dan dikeluarkan tanpa alasan yang jelas. Ini bukan wajah pendidikan yang seharusnya. Guru harusnya melindungi, bukan menghancurkan mental siswa,” ungkap Arif dengan nada emosional.

Ancaman Langkah Hukum

Badak Bersatu berjanji untuk membawa bukti-bukti dugaan korupsi ini ke ranah hukum jika tidak ada tindakan nyata dari pihak terkait. Mereka menegaskan komitmen untuk terus mengawal transparansi dan integritas di dunia pendidikan.

“Kami akan terus mengawal sampai pendidikan di Banten benar-benar bersih dan transparan,” tegas Adi Muhdi.

Hingga berita ini terbit, pihak Disdikbud Banten dan SMA 5 Kota Serang belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan dan tudingan tersebut. Ketika publik menanti langkah konkret, kredibilitas Disdikbud Banten kini menjadi sorotan tajam. Apakah reformasi benar-benar akan terjadi, atau ini akan menjadi lembaran kelam lainnya dalam sejarah pendidikan di Banten? Publik masih menunggu jawaban.

(Red/*)

ARTIKEL TERKAIT

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Paling Populer

HOT POST

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah, Dindikbud Serang Dinilai Tak Bertindak Tegas

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi menuai polemik. Meski diduga menyisakan berbagai persoalan, Dinas...

Polres Metro Jakpus dan Media Gelar Buka Puasa Bersama, Bagikan Takjil ke Masyarakat

0
Penasultan.co.id, Jakarta – Bulan suci Ramadan menjadi momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan amal ibadah dan berbagi dengan sesama. Semangat kebersamaan ini juga ditunjukkan...

Dokter Gigi di Dinsos DKI Jakarta Raih Penghargaan dari Rekan Indonesia

0
JAKARTA – Dr. Drg. Maria Margaretha, seorang dokter gigi yang juga pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, mendapatkan penghargaan dari Rekan Indonesia atas dedikasinya...

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah: Bangunan Cacat, Upah Pekerja Belum Dibayar

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi ternyata menyisakan banyak persoalan. Meski proyek senilai Rp...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...