back to top
20.7 C
Indonesia
Senin, Juni 30, 2025

Buy now

Dugaan Penipuan Sistematis BRI Cabang Kepandean Mencuat, OJK & LPS Diminta Bertindak!

Serang, Penasultan.co.id – Kasus dugaan penipuan asuransi jiwa yang menyeret nama BRI Cabang Kepandean dan PT Asuransi BRI Life kini memasuki fase paling panas. Setelah harapan santunan Rp100 juta bagi ahli waris mendiang Samudi sirna begitu saja, kini terkuak fakta lebih mencengangkan: dua polis asuransi berbeda dikeluarkan atas nama yang sama, namun tidak satu pun manfaat dibayarkan.

Dua Polis, Nol Manfaat: Indikasi Skema Busuk

Dokumen ringkasan polis “Telepro Medicash Optima” menyebut Samudi sebagai pemegang polis aktif dengan sederet manfaat: santunan meninggal Rp50 juta, tunjangan ICU, biaya bedah, hingga bonus sehat. Namun, setelah Samudi meninggal pada Februari 2024, ahli warisnya, Nuraeni, tidak mendapatkan hak sepeser pun.

Alih-alih menerima manfaat asuransi, keluarga justru disodori surat penolakan klaim oleh BRI Life pusat yang mendadak menyatakan bahwa polis yang sah adalah “Aurora Plus”, bukan “Telepro Medicash Optima” seperti dokumen yang sebelumnya mereka terima.

“Kami sekeluarga merasa ditipu mentah-mentah. Tidak pernah ada pertanyaan soal riwayat penyakit. Sekarang klaim ditolak sepihak? Ini jelas akal-akalan!”  tegas Nuraeni, istri almarhum.

BRI Life Pusat Datang Bawa Surat, Tapi Enggan Disalin

Surat resmi bernomor B.1819/SOD/CSC/VI/2025 menyatakan klaim ditolak karena Samudi memiliki riwayat TB paru. Namun menurut pihak keluarga, sejak awal tidak pernah ada pengisian form riwayat kesehatan, apalagi pemeriksaan medis.

Parahnya lagi, pihak BRI Life tidak mengizinkan surat itu difoto atau disalin, bahkan saat diminta oleh media. Wartawan yang mencoba konfirmasi pun ditolak mentah-mentah.

Pegawai Bernama Reza, Kini Hilang Uang Kredit Setelah membawa uang nasabah 

Nuraeni mengungkap bahwa saat pencairan kredit, pegawai BRI bernama Reza meminjam uang pinjaman Rp50 juta kepada mendiang Samudi secara pribadi. Reza juga disebut kerap melakukan praktik serupa kepada nasabah lain.

Kini, Reza menghilang tanpa jejak dan disebut tak lagi bekerja di BRI Cabang Kepandean.

“Jangan-jangan asuransi ini cuma kedok. Nasabah disuruh bayar, tapi saat klaim justru dipermainkan. Ini bukan kelalaian, tapi skema licik!”  ujar Amin, pendamping Nuraeni.

OJK Diduga Diam, LPS Menjawab Tapi Belum Bertindak

Redaksi Penasultan.co.id telah melayangkan laporan resmi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Banten, namun hingga berita ini ditayangkan belum ada satu pun respon atau langkah konkret dari otoritas tersebut.

Berbeda dengan OJK, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) merespons melalui email resmi redaksipenasultan@gmail.com pada, 24 Jun 2025 13.08. Dalam keterangannya, LPS menyatakan bahwa Program Penjaminan Polis (PPP) baru akan berlaku pada tahun 2028 sesuai UU PPSK. Namun mereka mengaku mencatat laporan ini dan akan berkoordinasi dengan OJK untuk evaluasi lebih lanjut.

Peringatan untuk Publik: Hati-Hati Asuransi Kredit Bermasalah!

Kasus Samudi bukan kasus biasa. Ini menjadi preseden kelam bagi kredibilitas BRI Life dan lembaga perbankan yang memaksakan produk asuransi dalam pinjaman kredit. Di atas kertas tampak meyakinkan, namun realisasinya justru menjebak nasabah.

“Jangan jadi korban berikutnya! Teliti sebelum menyetujui asuransi apa pun, apalagi yang digabung dalam pinjaman. Simpan dokumen asli, pastikan transparansi!”

Redaksi Akan Terus Kawal!

Hingga berita ini diterbitkan, pihak BRI Life belum memberikan klarifikasi resmi. Redaksi Penasultan.co.id berkomitmen untuk terus mengawal dan membongkar skandal ini hingga tuntas.

Jika Anda memiliki bukti atau pengalaman serupa, silakan hubungi redaksi kami melalui email: redaksipenasultan@gmail.com

[Redaksi]

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Waspada Skema Makin Rapi! Janji Pengembalian Dana di Aplikasi N15Ad Diduga Tipuan Lanjutan Lewat...

5
Serang penasultan.co.id – Dugaan penipuan digital berkedok pekerjaan online lewat aplikasi N15AdJob atau Next15Ad makin terang benderang. Setelah banyak korban mengaku tertipu oleh skema...

Terbongkar! Aplikasi N15 AdJob Diduga Kuat Modus Penipuan Online Terorganisir, Masyarakat Diminta Waspada

0
Serang – Publik kembali dihebohkan dengan munculnya aplikasi berlabel “pekerjaan digital” bernama Next15Ad atau N15AdJob yang belakangan ini diduga kuat merupakan modus penipuan online...

Bongkar Mafia Tanah! Polda Banten Tangkap Otak Penyerobotan Lahan di Kragilan

0
Serang – Polda Banten kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas praktik mafia tanah di wilayah hukumnya. Kali ini, Melalui Penyidik Subdit Harda (Harta Benda) berhasil...

Wali Murid PAUD Al-Kautsar Menjerit, Perpisahan dan Kreasi Seni Dibanderol Rp500 Ribu, Ada yang...

0
Serang, penasultan.co.id – Acara perpisahan dan kreasi seni bagi siswa PAUD se-Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Banten, yang digelar Minggu (26/05/2025) di Gedung Guru, menuai...

Bisakah Uang Jaminan di Aplikasi N15 Dikembalikan? Berikut ini Faktanya

0
Serang – penasultan.co.id | Ribuan masyarakat kini menaruh harapan pada satu pertanyaan besar: apakah uang jaminan kerja yang disetor ke aplikasi N15AdJob bisa dikembalikan?...
- Advertisement -

Artikel Terbaru

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini