Jumat, Maret 14, 2025

Gegara Tak Mengikuti Upacara, Diduga Oknum Kepsek SMPN 1 Ciomas Menganiaya Siswa

Serang – Terjadi lagi Kekerasan terhadap anak didik yang menimpah Siswa inisial IM 14 tahun, diduga IM mendapatkan kekerasan di sekolah yang dilakukan oleh Oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SMP N 1 Ciomas, Kabupaten Serang – Banten, berinisial AS, 

Menurut keterangan IM, penganiayaan itu dilakukan cuma gara-gara IM tidak mengikuti upacara dan kedapatan bersembunyi di kantin tidak jauh dari sekolah bersama teman temannya, Hal itu membuat kesal AS, sehingga menarik baju IM dan membawa keruang Bimbingan Konseling (BK) dan mencekik di bagian leher IM.

Tidak hanya menarik baju, mencekik dan memukul bahkan IM, dirinya mengaku di dorong kedalam ruangan oleh oknum Kepsek menggunakan kaki sembari memarahi dengan nada tinggi. 

“Waktu itu dikarenakan saya telat masuk sekolah, dan tidak mengikuti upacara di hari Senin pas saya lagi di kantin sama temen-temen datang Kepala sekolah, tiba-tiba narik baju saya dan mencekik terus di benturkan badan saya sama temen saya, di tendang juga, pokoknya saya tidak mau lagi sekolah di situ”, Ungkap IM Senin (05/02/2024).

Sementara itu dihubungi melalui telepon selulernya kepala sekolah AS membenarkan bahwa dirinya telah memarahi IM anak didiknya dan menarik bajunya, namun ia tidak mengakui bahwa telah menendang IM anak didiknya ini.

“Iya saya mohon maaf memang kemaren itu saya sedang emosi di karenakan IM itu tidak nurut, tidak mau mengikuti upacara, dia lagi di Kantin saya panggil panggil malah melawan, saya tarik bajunya dan saya bawa keruangan BK, biar dinasehati sama guru penasehat”, kilahnya.

Masih kata AS, “Saya mendapat informasi katanya saya mencekik, memukul, dan menendang juga, kalau saya tidak merasa seperti itu, saya cuma menarik bajunya saja”, Dalihnya.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Serang, Asep, saat dihubungi melalui WhatsApp mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti persoalan ini.

“Baik Terimakasih atas informasinya, saya akan tindak lanjuti untuk penanganannya”, tulisnya singkat.

Atas kejadian ini IM mengalami trauma berat sehingga tidak ingin kembali ke sekolah.

 [Aris]

ARTIKEL TERKAIT

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Paling Populer

HOT POST

Pendaftaran BPJS PBI Gratis 0 Rupiah, Tidak Boleh Kolektif

0
Serang – Pendaftaran BPJS Kesehatan untuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) gratis 0 rupiah masih mengalami kendala karena keterbatasan kuota. Sejak tahun 2023 hingga...

Pengajuan BPJS PBI di Kota Serang Lama Diproses, Ini Penyebabnya

0
Serang – Banyak masyarakat Kota Serang mengeluhkan lamanya proses pengajuan BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran). Ternyata, kendala utamanya adalah keterbatasan kuota yang tersedia setiap...

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah, Dindikbud Serang Dinilai Tak Bertindak Tegas

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi menuai polemik. Meski diduga menyisakan berbagai persoalan, Dinas...

Polres Metro Jakpus dan Media Gelar Buka Puasa Bersama, Bagikan Takjil ke Masyarakat

0
Penasultan.co.id, Jakarta – Bulan suci Ramadan menjadi momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan amal ibadah dan berbagi dengan sesama. Semangat kebersamaan ini juga ditunjukkan...

Dokter Gigi di Dinsos DKI Jakarta Raih Penghargaan dari Rekan Indonesia

0
JAKARTA – Dr. Drg. Maria Margaretha, seorang dokter gigi yang juga pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, mendapatkan penghargaan dari Rekan Indonesia atas dedikasinya...