Serang – Kepala Desa Cirangkong, Kecamatan Petir, Sunardi, membantah tudingan adanya praktik nepotisme dalam rotasi perangkat desa yang diberitakan oleh salah satu media online. Menurutnya, pergantian Sekretaris Desa, Kaur Keuangan, dan Kaur Pembangunan masih dalam tahap perencanaan dan belum diajukan ke pihak kecamatan maupun Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
“Iya, yang mau dirotasi atau diganti itu Sekretaris Desa akan digantikan Rohman, Kaur Keuangan digantikan Basri, dan untuk Kaur Pembangunan adalah Jeri. Tapi ini baru rencana, kami belum mengajukan ke kecamatan atau DPMD,” jelas Sunardi saat ditemui tim Penasultan.co.id pada Senin (17/02/2025).
Sunardi juga menyayangkan pemberitaan yang menurutnya cenderung menyudutkan dirinya. Ia merasa dirugikan akibat beredarnya foto dirinya di media sosial Facebook tanpa sepengetahuannya.
“Dengan adanya pemberitaan tersebut, saya merasa dirugikan, apalagi foto saya disebarkan di media sosial. Saya tidak mengerti maksud dari hal ini. Bahkan saya dituduh korupsi tanpa bukti yang jelas. Saya ingin tahu, korupsi apa yang saya lakukan?” ujar Sunardi.
Selain itu, Sunardi juga membantah tudingan bahwa dirinya tidak melayani masyarakat. Ia menegaskan bahwa setiap hari maupun malam dirinya tetap tersedia, baik di kantor desa maupun di rumah, untuk melayani keperluan warga.
“Kalau ada yang mengatakan saya tidak melayani masyarakat atau susah dihubungi, itu tidak benar. Setiap hari saya siap melayani, baik di kantor desa maupun di rumah. Jika saya sedang bepergian atau ada keperluan mendesak, saya selalu berpesan kepada RT dan RW agar warga tetap mendapatkan pelayanan yang mereka butuhkan,” tambahnya.
Menanggapi polemik ini, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Petir sekaligus Kepala Desa Mekar Baru, Abdul Hamid, menyayangkan pemberitaan yang dinilai kurang objektif dan tidak melalui konfirmasi terlebih dahulu.
“Sebagai Ketua APDESI yang menaungi lima belas kepala desa di Kecamatan Petir, saya sangat menyesalkan pemberitaan yang tidak dikonfirmasi lebih dulu. Alangkah baiknya jika sebelum naik berita dilakukan konfirmasi agar pemberitaan objektif,” ungkapnya.
Hamid menegaskan bahwa dirinya tidak menolak media, namun berharap agar pemberitaan tetap berimbang dan berdasarkan fakta.
“Pemberitaan yang tidak sesuai bisa menimbulkan persepsi yang beragam, baik dari pihak desa maupun media. Oleh karena itu, saya berharap media tetap objektif dalam menyampaikan berita,” pungkasnya.
(Udin/Uci)