back to top
20 C
Indonesia
Sabtu, Juni 7, 2025

Buy now

Ketua dan Wakil Ketua FWJ Kuningan Dikeroyok Oknum Ormas Saat Takbir Idul Adha, Diduga Dipicu Dendam Lama

KUNINGAN | penasultan.co.id – Dunia jurnalistik kembali tercoreng. Ketua dan Wakil Ketua Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia Korwil Kuningan, Jawa Barat, menjadi korban pengeroyokan brutal yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku berasal dari ormas Al Jabar dan XTC Kuningan. Insiden terjadi saat gema takbir Idul Adha 1446 Hijriah berkumandang, Kamis malam (5/6/2025), di area Terminal Paniis, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan.

Peristiwa berdarah itu menimpa Irwan Fauzi selaku Ketua Korwil FWJ Kuningan dan Zaky sebagai Wakil Ketua. Keduanya mengalami luka serius di bagian wajah, kepala, dan tubuh akibat aksi main hakim sendiri yang dilakukan sekitar 15 orang pelaku.

Kejadian bermula ketika Zaky tengah menemui rekannya di sekitar terminal. Tiba-tiba, seorang pria yang diketahui bernama Hadi alias Kokong dalam kondisi mabuk menghampiri dan terlibat adu mulut dengan Zaky. Tak terima, Hadi kembali ke lokasi dengan membawa rombongan rekannya yang langsung mengeroyok korban.

“Mereka mengaku dari ormas Al Jabar dan XTC. Tanpa banyak bicara, mereka langsung menghajar Zaky hingga babak belur,” ungkap Irwan Fauzi saat dikonfirmasi wartawan Jumat (6/6/2025).

Irwan yang berusaha melerai justru ikut menjadi sasaran. Dirinya dipukul, ditendang, hingga wajah dan kepalanya berlumuran darah. Tak berhenti sampai di situ, para pelaku juga merampas ID Pers dan KTP milik Irwan dan Zaky sambil melontarkan ancaman.

“Salah satu pelaku teriak ‘Gua dari Al Jabar, jangan macam-macam lo, gua bunuh kalian semua,’ sambil merampas identitas kami,” jelas Irwan.

Pasca kejadian, Irwan dan Zaky langsung melapor ke Polsek Pasawahan. Dari sana, mereka diarahkan ke Polres Kuningan untuk membuat laporan resmi dan menjalani visum.

Informasi yang dihimpun, aksi pengeroyokan ini diduga dipicu dendam lama. Zaky disebut-sebut pernah membantu warga menggerebek aktivitas ilegal yang dilakukan Hadi alias Kokong, terkait dugaan peredaran obat-obatan terlarang jenis Tipe G di wilayah Paniis.

Sementara itu, Ketua FWJ Indonesia DPD Provinsi Jawa Barat, Tony Maulana, mengecam keras tindakan para pelaku. Ia menyatakan bahwa profesi wartawan memiliki payung hukum yang jelas dan tidak boleh menjadi korban kekerasan dalam bentuk apapun.

“Pers adalah pilar keempat demokrasi. Ormas manapun seharusnya bersinergi dengan insan pers, bukan malah mengintimidasi atau menganiaya. Kami minta aparat segera bertindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Tony.

Ia juga mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas insiden ini, terlebih Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menggencarkan upaya pemberantasan premanisme melalui program Satgas Anti Premanisme.

Hingga berita ini ditayangkan, kasus pengeroyokan tersebut masih dalam penanganan aparat kepolisian. FWJ Indonesia mendesak agar tidak ada toleransi terhadap tindakan kekerasan yang menyasar profesi wartawan di tanah air.

(Arm/Red)

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Bongkar Mafia Tanah! Polda Banten Tangkap Otak Penyerobotan Lahan di Kragilan

0
Serang – Polda Banten kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas praktik mafia tanah di wilayah hukumnya. Kali ini, Melalui Penyidik Subdit Harda (Harta Benda) berhasil...

Wali Murid PAUD Al-Kautsar Menjerit, Perpisahan dan Kreasi Seni Dibanderol Rp500 Ribu, Ada yang...

0
Serang, penasultan.co.id – Acara perpisahan dan kreasi seni bagi siswa PAUD se-Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Banten, yang digelar Minggu (26/05/2025) di Gedung Guru, menuai...

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Dugaan Jadi Korban Asusila, Bocah SD di Kiara Walantaka Akhirnya Mengaku: Aku Diraba dan...

0
Serang – Kasus dugaan asusila terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial Enong (bukan nama sebenarnya) di wilayah Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mulai...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...
- Advertisement -

Artikel Terbaru