Serang, Tinggar, 20 Juli 2025 – Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 08 Universitas Bina Bangsa sukses melaksanakan program kerja di bidang kesehatan dengan mengadakan Pelayanan Kesehatan Gratis melalui layanan Puskesmas Keliling di Desa Tinggar. Kegiatan ini menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, khususnya dalam pemeriksaan kolesterol, asam urat, dan tekanan darah — tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Pelayanan kesehatan gratis ini dilakukan secara door to door, menyasar langsung warga dari rumah ke rumah di berbagai RT Desa Tinggar. Metode ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terutama para lansia, ibu rumah tangga, dan warga yang memiliki keterbatasan fisik maupun akses transportasi. Mereka merasa sangat terbantu dan dihargai karena tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan yang layak meski berada di wilayah pedesaan.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis Puskesmas Keliling, ditemukan sekitar 35 warga mengalami kadar kolesterol tinggi. Selain itu, terdeteksi pula beberapa warga dengan kadar asam urat dan gula darah sewaktu (GDS) yang tidak berada dalam batas normal.
“Kegiatan ini tidak hanya memudahkan warga dalam mengakses layanan medis, tetapi juga memungkinkan kami untuk melihat langsung kondisi lingkungan dan gaya hidup masyarakat,” ujar salah satu tenaga kesehatan yang terlibat.
Antusiasme warga terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Banyak dari mereka menyampaikan rasa terima kasih dan harapan agar kegiatan serupa dapat rutin dilakukan. Dengan pemeriksaan rutin, masyarakat dapat lebih waspada terhadap potensi penyakit sejak dini dan mulai memperbaiki pola hidupnya agar lebih sehat dan seimbang.
Selain manfaat medis, kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan pribadi, keluarga, dan lingkungan. Program KKM ini dinilai sangat tepat sasaran dan memberikan dampak sosial yang positif.
Melalui inisiatif ini, KKM 08 Universitas Bina Bangsa membuktikan bahwa peran mahasiswa tidak hanya terbatas pada ruang akademik, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat dengan solusi nyata. Diharapkan, kegiatan seperti ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.