Banten, penasultan.co.id – Sabtu (08/08/2024)
Proyek Infrastruktur Irigasi Bernilai Fantastis
Pemerintah Provinsi Banten melalui Satuan SDA Dinas PUPR Provinsi Banten telah mengalokasikan anggaran fantastis dari APBD T.A 2025 untuk proyek konstruksi rehabilitasi jaringan irigasi di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 40,975 miliar untuk enam paket pekerjaan yang kini menjadi sorotan publik.
Rincian Anggaran di Kabupaten Pandeglang
- Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Cilemer – Rp 7,715,800,000
- Rehabilitasi Jaringan D.I Sata – Rp 9,044,880,000
- Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Cisangu Atas – Rp 7,887,200,000
Rincian Anggaran di Kabupaten Lebak
- Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Cibinuangen – Rp 8,612,080,000
- Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Cikoncang – Rp 7,715,600,000
KOLEBBAT Ingatkan Potensi Penyimpangan
Proyek ini dinilai rawan penyimpangan, terutama dalam pengadaan material seperti pasir pasang, batu belah, dan besi beton. Pada proyek tahun sebelumnya, DPRD Banten pernah menyoroti penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi dan harga satuan dalam kontrak.
Koordinator Koalisi Lembaga Banten Bersatu (KOLEBBAT) sekaligus Ketua DPD LSM KPK-Nusantara Banten, Aminudin, ST, menegaskan pihaknya siap mengawal penuh jalannya proyek ini.
“Pekerjaan ini menggunakan uang negara dari pajak rakyat. Kami minta jangan sampai dikerjakan asal-asalan atau tidak sesuai RAB. Selama ini, banyak pekerjaan disubkontrakkan lagi ke pihak ketiga yang rawan mengurangi kualitas,” tegas Aminudin.
Ia juga meminta Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten untuk menginstruksikan Kabid SDA agar melakukan pengawasan ketat, terutama terhadap kualitas material yang dikirim pihak kontraktor.
“Jika material tidak sesuai spesifikasi dan harga satuan, harus ditolak demi menjaga kualitas pekerjaan. Apalagi, dari informasi tim investigasi kami, sudah ada indikasi item pekerjaan yang disubkan ke pihak lain,” lanjutnya.
Siap Publikasikan Temuan Lapangan
Aminudin memastikan KOLEBBAT akan memantau langsung seluruh paket pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi ini. Jika ditemukan pelanggaran, pihaknya tidak segan mempublikasikan data hasil investigasi di lapangan.
“Kami akan kawal sampai tuntas. Kalau ada yang tidak sesuai spesifikasi, publik akan tahu,” pungkasnya.