back to top
25.4 C
Indonesia
Senin, Juni 16, 2025

Buy now

Milad ke-4 dan Haul Keluarga Besar KSTI TTKKDH: Menghidupkan Tradisi Keceran ke-72 di Banten

Serang, Banten – Sabtu malam, 5 Oktober 2024, menjadi momentum penting bagi masyarakat dan pecinta seni budaya di Banten. Dalam rangka memperingati Milad ke-4 dan Haul Keluarga Besar KSTI TTKKDH (Kesenian Tari Tjimande Kolot Kebon Djeruk Hilir), ribuan orang berkumpul di Jl. Tb. Ma’mun, Kaujon Pasar Sore, Kota Serang, Banten. Acara yang dimulai pukul 19.30 WIB ini juga menandai pelaksanaan Ritual Keceran yang ke-72, sebuah tradisi yang telah menjadi ikon budaya Tjimande di Banten.

KSTI TTKKDH, yang didirikan pada tahun 1952, adalah salah satu aliran silat Tjimande paling dikenal di Indonesia. Selain melestarikan ilmu bela diri, TTKKDH juga terkenal dengan tradisi Keceran, sebuah ritual yang selalu digelar setiap bulan Maulid. Tradisi ini tidak hanya menarik minat masyarakat lokal, tetapi juga telah menjadi sorotan dunia sebagai warisan budaya yang mengakar kuat di Banten.

Ketua panitia acara, Muh. Fatoni, SE, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ajang untuk merayakan kebersamaan serta menghormati pendahulu yang telah mewariskan ilmu Tjimande. Acara ini dihadiri oleh para tokoh penting, termasuk Ketua Umum DPP KSTI TTKKDH, Dra./Hj. Amah Sukamah Misi, serta sejumlah pejabat Muspida, seperti Pj Gubernur Banten dan perwakilan dari Polda Banten, turut hadir juga mantan walikota Serang Dr. H. Syafrudin, S.Sos, M.Si.

IMG20241005221228

Susunan acara dimulai dengan pembukaan yang diisi oleh pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kehadiran Tim Rampak Bedug Brimob Polda Banten menambah kemeriahan dengan penampilan yang memukau.

Sejarah berdirinya TTKKDH juga dipaparkan untuk mengenang perjalanan panjang organisasi ini dalam melestarikan seni silat dan budaya Banten. Selanjutnya, Ketua Panitia memberikan laporan singkat, disusul oleh sambutan-sambutan dari perwakilan keluarga besar TTKKDH dan tokoh-tokoh penting lainnya.

Puncak acara ditandai dengan Ritual Keceran, yang merupakan simbol persatuan dan penghormatan kepada leluhur. Acara kemudian ditutup dengan berbagai pentas seni yang menampilkan keindahan seni tradisional Banten.

Perayaan ini menjadi bukti bahwa KSTI TTKKDH tidak hanya mempertahankan warisan budaya, tetapi juga terus menghidupkan tradisi yang telah berlangsung selama lebih dari tujuh dekade. Masyarakat pun berharap agar tradisi Keceran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya terus dilestarikan untuk generasi mendatang.

(Redaksi)

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Bongkar Mafia Tanah! Polda Banten Tangkap Otak Penyerobotan Lahan di Kragilan

0
Serang – Polda Banten kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas praktik mafia tanah di wilayah hukumnya. Kali ini, Melalui Penyidik Subdit Harda (Harta Benda) berhasil...

Wali Murid PAUD Al-Kautsar Menjerit, Perpisahan dan Kreasi Seni Dibanderol Rp500 Ribu, Ada yang...

0
Serang, penasultan.co.id – Acara perpisahan dan kreasi seni bagi siswa PAUD se-Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Banten, yang digelar Minggu (26/05/2025) di Gedung Guru, menuai...

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Dugaan Jadi Korban Asusila, Bocah SD di Kiara Walantaka Akhirnya Mengaku: Aku Diraba dan...

0
Serang – Kasus dugaan asusila terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial Enong (bukan nama sebenarnya) di wilayah Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mulai...

Eksklusif! Mantan Kades Dukuh Buka Suara: Bongkar Dugaan Sertifikat Prona Fiktif 2006, Seret Nama...

0
Serang – Dugaan adanya sertifikat fiktif dalam program Prona (Proyek Operasi Nasional Agraria) tahun 2006 di Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, kini memasuki...
- Advertisement -

Artikel Terbaru