Jumat, Maret 14, 2025

Minim Pengawasan, Proyek Paving Blok di Desa Kebon Ratu Diduga Bermasalah

Serang — Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) tengah gencar melaksanakan pembangunan fasilitas umum (PSU) di berbagai wilayah, termasuk di Desa Kebon Ratu, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Banten. Proyek ini mencakup dua titik pekerjaan, yakni di RT 010 RW 005 dan RT 009 RW 005.

Namun, proyek pembangunan paving blok di desa tersebut diduga minim pengawasan, baik dari pihak pelaksana maupun dari konsultan pengawas. Akibatnya, pekerjaan ini diduga dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

Menurut pantauan tim media Penasultan.co.id di lapangan, terlihat bahwa pemasangan paving blok tersebut banyak yang merongga, bergelombang, dan patah-patah. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kualitas pekerjaan tidak memenuhi standar yang diharapkan.

IMG 20240911 214136

Saat dikonfirmasi, salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa proyek ini melibatkan enam orang pekerja yang dibayar borongan dengan tarif Rp18.000 per meter. Namun, para pekerja tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang memadai. “Kami semua orang sini dan dari kampung sebelah. Untuk pelaksana, H. Zainal jarang datang ke lokasi. Pengerjaan ini sudah berlangsung selama satu minggu,” ujarnya, Rabu,(11/09/2024).

Proyek ini dikerjakan oleh CV Raja Dilfa Barqi dengan nilai kontrak sebesar Rp372.870.000 dan waktu pengerjaan selama 60 hari. Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp mengenai kondisi proyek tersebut, H. Zainal selaku pelaksana, hanya memberikan tanggapan singkat terkait kualitas paving blok yang patah-patah. “Tidak ada yang reject, semua beli baru. Itu gampang diganti, terima kasih masukannya,” jawabnya singkat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dinas Perkim terkait dugaan minimnya pengawasan pada proyek ini. Warga berharap pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan.

[Ali]

ARTIKEL TERKAIT

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Paling Populer

HOT POST

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah, Dindikbud Serang Dinilai Tak Bertindak Tegas

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi menuai polemik. Meski diduga menyisakan berbagai persoalan, Dinas...

Polres Metro Jakpus dan Media Gelar Buka Puasa Bersama, Bagikan Takjil ke Masyarakat

0
Penasultan.co.id, Jakarta – Bulan suci Ramadan menjadi momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan amal ibadah dan berbagi dengan sesama. Semangat kebersamaan ini juga ditunjukkan...

Dokter Gigi di Dinsos DKI Jakarta Raih Penghargaan dari Rekan Indonesia

0
JAKARTA – Dr. Drg. Maria Margaretha, seorang dokter gigi yang juga pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, mendapatkan penghargaan dari Rekan Indonesia atas dedikasinya...

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah: Bangunan Cacat, Upah Pekerja Belum Dibayar

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi ternyata menyisakan banyak persoalan. Meski proyek senilai Rp...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...