11.5 C
New York
Jumat, Maret 14, 2025

Buy now

Pemkab Serang Melalui Disporapar Dorong Desa Bayur Kidul Bandung jadi Desa Wisata

SERANG, PENASULTAN.CO.ID  – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang mendorong Desa Pangawinan, Kecamatan Bandung menjadi desa wisata. Terlebih kuatnya keinginan pihak desa untuk dijadikan desa wisata oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.

Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata Disporapar Kabupaten Serang, Imron mengatakan, dengan adanya keinginan desa untuk dijadikan desa wisata didasari indikatornya adanya daya tarik destinasi dan objek wisatanya. “Jadi ini bukan keinginan kita (Disporapar) namun keinginan dari desanya, desa ingin menciptakan sebuah destinasi dengan melihat dari potensi desa,”ujar Imron.

Hal itu disampaikan Imron disela menghadiri Pesta Rakyat ’Pengembangan Agrowisata Pedesaan’ yang gelar Pemerintah Desa (Pemdes) Pangawinan dan KKM Untirta Banten Kampung Bayur Kidul (Baki), Desa Pangawinan, Kecamatan Bandung pada Senin, 7 Agustus 2023. Pesta rakyat menampilkan cerita rakyat, tari kreasi manuk dadali, pembacaan puisi, penampilan musik tradisional, angklung, dan ubrug 

Dengan demikian, kata Imron, Disporapar selaku selaku PIC (Peran Tourism Information Center) pariwisata tentunya mendorong agar Desa Pangawinan menjadi salah satu desa wisata di Kabupaten Serang. “Kita mendorong dalam artian kan kita punya kewenangan menetapkan desa wisata, menetapkan daya Tarik, dan menetapkan destinasi, makanya jika masyarakat semangat kita lebih semangat lagi,”katanya. 

Sekadar diketahui Disporapar Kabupaten Serang, menambah delapan desa wisata, sehingga total ada 30 desa wisata rintisan di Kabupaten Serang pada Tahun 2023.

Imron memastikan Desa Pangawinan bisa menjadi desa wisata. Namun, penentuan tersebut akan di diskusikan terlebih dahulu apakah layak atau tidaknya. Sebab, jelas dia, desa wisata itu ada ekosistem dengan melibatkan OPD lainnya diantaranya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terkait Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelolanya.

“Desa Baki potensial ditetapkan menjadi desa wisata karena daya tarik utama itu sudah ada yaitu agrowisata, agrowisata itu lebih ke pertanian, perkebunan karena produk dari pertanian itu bambu itu bisa dijadikan daya tarik utamanya desa wisata,”paparnya.

IMG 20230807 WA0077

Turut hadir perwakilan dari DPMD, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang), Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) dan Camat Bandung, Nursain.

Kades Pangawinan, Kecamatan Bandung Mas’ud mengatakan untuk syarat-syarat ditetapkannya menjadi desa wisata pihaknya memastikan sudah mencapai 80 persen diantaranya BUMDes dan agrowisata. Disisi lain ia juga memastikan untuk masyarakat sangat antusias, karena meyakini jika menjadi desa wisata akan berdampak peningkatan terhadap perekonomian dan mengurangi pengangguran. 

“Tujuannya kita ingin menciptakan lapangan pekerjaan, dan memberikan peluang para pelaku UMKM dengan membuat anyaman dari bambu. Intinya disini potensi alam akan kita kembangkan untuk bisa menarik daya tarik wisata,”ujarnya.

Camat Bandung Nursain berharap atas keinginan Desa Pengawinan menjadi desa wisata bisa terealisasi. Keinginan atas dasar partisipasi dengan mengikuti Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) pada Tahun 2020 dan Tahun 2021 menjadi juara kedua. “Ditambah pada lomba perpustakaan juga pernah menjadi juara yang digelar Dinas Perpustakaan dan kearsipan Daerah, maka kami berharap semua OPD bisa mendukungnya,”ujarnya.(*)

Related Articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

66
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah: Bangunan Cacat, Upah Pekerja Belum Dibayar

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi ternyata menyisakan banyak persoalan. Meski proyek senilai Rp...

Dugaan Kejanggalan Anggaran di Kecamatan Mancak: Kades Menghindar, Sekdes Berkilah 

0
Serang, Penasultan.co.id – Dugaan kejanggalan dalam anggaran peningkatan kapasitas perangkat desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, kian menguak. Di tengah pertanyaan publik, Kepala Desa...
- Advertisement -

Artikel Terbaru