Serang, Penasultan.co.id — Suasana penuh kebersamaan dan haru mewarnai acara yang diselenggarakan oleh Kelompok KKM 08 Universitas Bina Bangsa di SD Tinggar 2, Kampung Cidadap, Kelurahan Tinggar, Kecamatan Curug, Kota Serang. Pada Rabu, 13 Agustus 2025, mahasiswa KKM 08 resmi meresmikan Pojok Baca dan meluncurkan program Perpustakaan Keliling, sekaligus menggelar acara perpisahan dengan pihak sekolah.
Pojok Baca, Upaya Tingkatkan Minat Membaca Siswa
Program Pojok Baca menjadi salah satu wujud nyata komitmen mahasiswa KKM 08 dalam meningkatkan minat baca di kalangan siswa SD Tinggar 2. Fasilitas ini dilengkapi dengan beragam koleksi buku bacaan anak, mulai dari buku pelajaran, cerita rakyat, hingga buku pengetahuan umum.
“Pojok Baca ini kami hadirkan agar anak-anak semakin gemar membaca dan menjadikannya sebagai bagian dari kegiatan belajar sehari-hari,” ujar salah satu anggota KKM 08.
Perpustakaan Keliling Jadi Inovasi Pendidikan
Selain Pojok Baca, kelompok KKM 08 juga memperkenalkan Perpustakaan Keliling. Program ini memungkinkan buku-buku disediakan secara bergilir di setiap kelas, sehingga seluruh siswa dapat menikmati bacaan beragam tanpa terkendala akses.
Inovasi ini disambut baik oleh guru dan siswa karena memberikan kesempatan belajar yang lebih luas bagi seluruh peserta didik.
Suasana Perpisahan Penuh Haru
Acara peresmian sekaligus perpisahan berlangsung hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Perwakilan guru dan siswa menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi mahasiswa KKM 08 selama masa pengabdian.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKM 08. Kehadiran mereka memberikan banyak manfaat, terutama dalam bidang literasi dan motivasi belajar siswa,” ungkap salah satu guru SD Tinggar 2.
Sementara itu, mahasiswa KKM 08 juga menyampaikan rasa bangga dan terharu karena telah diterima dengan baik oleh seluruh warga sekolah.
Harapan untuk Keberlanjutan Program
Melalui Pojok Baca dan Perpustakaan Keliling, diharapkan siswa SD Tinggar 2 semakin termotivasi untuk membaca, belajar, dan mengembangkan wawasan. Program ini juga menjadi jembatan kolaborasi antara perguruan tinggi, sekolah, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Perpisahan ini bukanlah akhir, melainkan langkah awal agar program literasi ini terus berlanjut dan dimanfaatkan oleh anak-anak,” tutup perwakilan mahasiswa KKM 08.