back to top
19.4 C
Indonesia
Selasa, Juni 17, 2025

Buy now

Polres Jakarta Pusat Pastikan Tidak Ada Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih

Jakarta — Polres Metro Jakarta Pusat memastikan bahwa dugaan kasus bayi tertukar di Rumah Sakit Islam (RSI) Jakarta Cempaka Putih tidak terjadi. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (24/12/2024), menyusul hasil tes DNA yang membantah dugaan tersebut.  

Dugaan ini bermula dari laporan pasangan Muhammad Rauf dan Feni terkait bayi mereka yang lahir pada 16 September 2024 dan dinyatakan meninggal dunia pada 17 September 2024. Keluarga sempat menemukan sejumlah kejanggalan, termasuk perbedaan fisik antara bayi di rumah sakit dengan bayi yang dimakamkan.  

Namun, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP M. Firdaus, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil tes DNA dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, bayi tersebut secara ilmiah terbukti adalah anak biologis Rauf dan Feni.  

“Berdasarkan hasil analisis seluruh profil DNA, telah dapat dibuktikan secara ilmiah bahwa secara genetik Mr. X adalah anak biologis Muhammad Rauf dan Feni,” ujar Firdaus saat konferensi pers.  

Firdaus menegaskan bahwa hasil pemeriksaan DNA dilakukan dengan prosedur ilmiah yang ketat dan transparan. “Hasil pemeriksaan DNA ini telah kami uraikan dengan sejujur-jujurnya dan menggunakan keilmuan yang sebaik-baiknya. Sisa sampel barang bukti akan dikembalikan atau dimusnahkan setelah satu tahun masa simpan, sesuai ketentuan yang berlaku,” tambahnya.  

Sementara itu, Direktur Utama RSI Cempaka Putih, Jack Pradono Handojo, mengaku bersyukur atas hasil tersebut. “Alhamdulillah, bahwa secara ilmiah dugaan bayi tertukar itu tidak terjadi,” ungkap Jack.  

Ia juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan di RSI Cempaka Putih. “Insya Allah ke depannya pelayanan Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta bisa lebih optimal lagi dan melayani masyarakat dengan baik,” tutupnya.  

Dengan hasil ini, kasus dugaan bayi tertukar yang sempat viral di media sosial resmi ditutup. Pihak kepolisian dan rumah sakit berharap tidak ada lagi spekulasi yang berkembang terkait isu tersebut.  

(Arm)

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Bongkar Mafia Tanah! Polda Banten Tangkap Otak Penyerobotan Lahan di Kragilan

0
Serang – Polda Banten kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas praktik mafia tanah di wilayah hukumnya. Kali ini, Melalui Penyidik Subdit Harda (Harta Benda) berhasil...

Wali Murid PAUD Al-Kautsar Menjerit, Perpisahan dan Kreasi Seni Dibanderol Rp500 Ribu, Ada yang...

0
Serang, penasultan.co.id – Acara perpisahan dan kreasi seni bagi siswa PAUD se-Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Banten, yang digelar Minggu (26/05/2025) di Gedung Guru, menuai...

Terbongkar! Aplikasi N15 AdJob Diduga Kuat Modus Penipuan Online Terorganisir, Masyarakat Diminta Waspada

0
Serang – Publik kembali dihebohkan dengan munculnya aplikasi berlabel “pekerjaan digital” bernama Next15Ad atau N15AdJob yang belakangan ini diduga kuat merupakan modus penipuan online...

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Dugaan Jadi Korban Asusila, Bocah SD di Kiara Walantaka Akhirnya Mengaku: Aku Diraba dan...

0
Serang – Kasus dugaan asusila terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial Enong (bukan nama sebenarnya) di wilayah Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mulai...
- Advertisement -

Artikel Terbaru