back to top
22.4 C
Indonesia
Senin, Juni 16, 2025

Buy now

Presiden Prabowo Tekankan Efisiensi Anggaran dan Target Swasembada Pangan 2025

Foto: Sidang Kabinet Paripurna bersama para Menteri Kabinet Merah Putih yang berlangsung di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, (22/1/2025).

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya efisiensi dan penghematan dalam penyusunan anggaran negara. Hal ini disampaikan dalam pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna bersama para Menteri Kabinet Merah Putih yang berlangsung di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, (22/1).  

 
Presiden menggarisbawahi perlunya keberanian untuk memangkas anggaran pada hal-hal yang tidak esensial, seperti kegiatan seremonial, perayaan ulang tahun, dan perjalanan dinas. Sebaliknya, investasi pada sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi, seperti sumber daya manusia, pendidikan, dan sains teknologi, harus ditingkatkan.  
 
“Anggaran harus diarahkan untuk hal-hal yang produktif. Kita perlu mengurangi pengeluaran yang tidak mendukung prioritas utama negara,” ujar Presiden Prabowo dikutip laman Instagram @kemensetneg.ri.  
 
Dalam sidang tersebut, Presiden juga menyoroti target besar pemerintah dalam bidang swasembada pangan dan energi. Ia optimis Indonesia tidak akan lagi mengimpor beras, jagung, maupun garam pada tahun 2025. Bahkan, target tersebut diperkirakan dapat tercapai lebih cepat, yaitu pada akhir 2025 atau awal 2026.  
 
“Dengan kerja keras dan terobosan teknologi, kita bisa mencapai swasembada pangan lebih cepat dari yang diperkirakan,” tegasnya.  
 
Presiden juga menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan loyalitas dan ketelitian dalam penyusunan anggaran. Menurutnya, pengawasan anggaran saat ini sudah menunjukkan perkembangan yang baik dan perlu terus diperkuat demi mencapai hasil yang maksimal.  
 
Arahan Presiden tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan anggaran negara dapat digunakan secara efektif dan efisien, sekaligus mendukung tercapainya kemandirian pangan dan energi nasional.  
 
(Redaksi)

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Bongkar Mafia Tanah! Polda Banten Tangkap Otak Penyerobotan Lahan di Kragilan

0
Serang – Polda Banten kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas praktik mafia tanah di wilayah hukumnya. Kali ini, Melalui Penyidik Subdit Harda (Harta Benda) berhasil...

Wali Murid PAUD Al-Kautsar Menjerit, Perpisahan dan Kreasi Seni Dibanderol Rp500 Ribu, Ada yang...

0
Serang, penasultan.co.id – Acara perpisahan dan kreasi seni bagi siswa PAUD se-Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Banten, yang digelar Minggu (26/05/2025) di Gedung Guru, menuai...

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Dugaan Jadi Korban Asusila, Bocah SD di Kiara Walantaka Akhirnya Mengaku: Aku Diraba dan...

0
Serang – Kasus dugaan asusila terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial Enong (bukan nama sebenarnya) di wilayah Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mulai...

Eksklusif! Mantan Kades Dukuh Buka Suara: Bongkar Dugaan Sertifikat Prona Fiktif 2006, Seret Nama...

0
Serang – Dugaan adanya sertifikat fiktif dalam program Prona (Proyek Operasi Nasional Agraria) tahun 2006 di Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, kini memasuki...
- Advertisement -

Artikel Terbaru