SERANG – Pelaksanaan Program Unit Pengelolah Pupuk Organik (UPPO) dengan sasaran program untuk memperbaiki kesuburan lahan serta meningkatkan produktivitas pertanian di bidang produksi Pupuk Organik, namun berbeda seperti bantuan yang Terima di desa Tegal Maja Kabupaten Serang Propinsi Banten Program Unit Pengelolah Pupuk Organik (UPPO) pada Tahun 2022 diduga tidak produktif, lantaran hewan kerbau meninggalkan rumahnya.
Dari hasil pantauan penasiltan.co.id Dilokasi kandang atau rumah’ kerbau terlihat kejanggalan seperti tidak adanya kerbau dan tersisa hanya kandang dan sejumlah kotoran kerbaunya saja, Bahkan penempatan kandang program UPPO bukan berada desa Tegal Maja melainkan di desa jeruk tipis kecamatan Kragilan, tepatnya di kediaman kepala desa H. Ikhsan,
Ditemui di depan teras kantor, sekertaris desa Tegal Maja, Suradi, mengatakan bahwa dirinya tidak tau untuk program luar dari pada perogram desa,
“Soal program UPPO yah waduh saya kurang tau Iya program luar desa itu mah, saya juga pernah ke lokasi kandang kerbau itu katanya mah kerbaunya ada, akan Tetapi dititipin titipin karna tempatnya kurang bagus, eh iya bukan kurang bagus tetapi kerbau itu kan butuh di angon (Gembala-red) sedangkan tenaganya keberatan kalau dengan sekian jumlah kerbaunya itu, karna ke pengurusannya satu dua orang makanya di titip titipin kayak di kampung lain segala tuh, kalau untuk menanyakan lebih lanjut terkait UPPO tanyakan saja kepada kepala desa ucapnya, Senin, (20/11/2023)
Sementara itu kepala desa, Tegal Maja H, Ikshan saat hendak di komfirmasi terkesan menghindar tergesa-gesa meninggalkan awak media,
“Nanti saya lagi buru buru mau mengantar anak ini juga lagi di tunggu, Laen kali aja yah, dalihnya seraya meninggalkan awak media.
Perlu di ketahui program UPPO yang ada di desa Tegal Maja kabupaten Serang provinsi Banten, dalam pelaksanaannya diduga kuat bermasalah,
Sampai berita ini ditayangkan pihak Poktan dan kepala desa Tegal Maja belum dapat memberikan keterangan apapun.
Reporter: Udin
