Jumat, Maret 14, 2025

Proyek Paving Block di Curug Kota Serang, Minim Pengawasan dan Diduga Asal Jadi

Serang – Proyek pembangunan jalan paving block di Kampung Bojot, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, kini menjadi sorotan publik. Pasalnya, proyek yang dikerjakan oleh CV. Noor Buwat Jaya dengan pengawasan dari PT Cakrawala Tunggal Sakti ini dinilai minim pengawasan dan dikerjakan secara asal-asalan.

Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 189.130.000 berdasarkan kontrak 620/36/SPK/PPK/PI-PEMB/PM-DPUPR/2025 ini disebut-sebut tidak sesuai dengan standar teknis yang seharusnya. Berdasarkan pantauan di lokasi, dasar jalan sebelum pemasangan paving block tidak menggunakan agregat yang semestinya, melainkan hanya diurug dengan tanah bekas galian dan abu batu. Akibatnya, jalan tampak bergelombang dan pemasangan paving block pun terlihat tidak rapi serta renggang.

Gambar WhatsApp 2025 02 21 pukul 17.41.37 a65cbf27

Selain itu, para pekerja proyek juga tidak dibekali dengan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan dan sepatu boots, yang menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan kerja. Tidak hanya itu, proyek ini juga tidak melibatkan masyarakat setempat, dengan alasan bahwa upah borongan yang ditawarkan terlalu kecil, yakni hanya Rp 30.000 per meter.

Salah satu pekerja bernama Dayat mengungkapkan bahwa proyek ini sudah berlangsung selama satu minggu dengan jumlah pekerja hanya lima orang, semuanya berasal dari Kabupaten Lebak, Banten. “Kami hanya dibayar Rp 30.000 per meter dan untuk panjang keseluruhan proyek, saya kurang tahu, lebih baik lihat langsung di papan informasi proyek,” ujar Dayat saat ditemui pada Jumat (21/2/2025).

Sementara itu, Ahdi, salah satu pekerja lainnya, menyebut bahwa pelaksana proyek, yang diketahui bernama Arip, sama sekali belum pernah datang ke lokasi proyek sejak pekerjaan dimulai. “Pelaksananya, bos Arip, belum pernah datang ke sini sejak proyek dimulai. Konsultan pengawas sempat datang dua kali, tapi hanya sebentar. Hari ini pekerjaan tinggal finishing, insyaAllah selesai,” ujarnya.

Gambar WhatsApp 2025 02 21 pukul 17.41.20 ed317c57

Minimnya pengawasan dalam proyek ini diduga menjadi penyebab utama kualitas pekerjaan yang buruk. Pemasangan paving block yang tidak rapi dan terkesan asal jadi pun semakin memperkuat dugaan tersebut.

Tim media mencoba menghubungi Arip selaku pelaksana proyek melalui telepon dan WhatsApp untuk mengonfirmasi hal ini, namun tidak mendapatkan respons. Untuk memperoleh klarifikasi lebih lanjut, Penasultan.co.id berencana mendatangi Dinas DPUPR Kota Serang guna meminta penjelasan mengenai proyek ini.

(imat)

ARTIKEL TERKAIT

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Paling Populer

HOT POST

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah, Dindikbud Serang Dinilai Tak Bertindak Tegas

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi menuai polemik. Meski diduga menyisakan berbagai persoalan, Dinas...

Polres Metro Jakpus dan Media Gelar Buka Puasa Bersama, Bagikan Takjil ke Masyarakat

0
Penasultan.co.id, Jakarta – Bulan suci Ramadan menjadi momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan amal ibadah dan berbagi dengan sesama. Semangat kebersamaan ini juga ditunjukkan...

Dokter Gigi di Dinsos DKI Jakarta Raih Penghargaan dari Rekan Indonesia

0
JAKARTA – Dr. Drg. Maria Margaretha, seorang dokter gigi yang juga pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, mendapatkan penghargaan dari Rekan Indonesia atas dedikasinya...

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah: Bangunan Cacat, Upah Pekerja Belum Dibayar

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi ternyata menyisakan banyak persoalan. Meski proyek senilai Rp...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...