Jumat, Maret 14, 2025

Proyek Pembangunan Pemagaran Kantor Desa Panosogan Diduga Tak Sesuai Spek dan Melewati Batas Waktu

Serang, Penasultan.co.id –
Proyek pembangunan pemagaran Kantor Desa Panosogan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, diduga tidak sesuai spesifikasi teknis dan melewati batas waktu pengerjaan yang ditetapkan. Proyek ini, yang masih dalam proses pengerjaan hingga awal Januari 2025, menimbulkan berbagai pertanyaan terkait kualitas dan pelaksanaan pekerjaan.
Hasil investigasi lapangan mengungkap sejumlah kejanggalan. Para pekerja terlihat tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) sebagaimana mestinya. Selain itu, bahan material yang digunakan diduga tidak sesuai standar. Contohnya, semen yang digunakan adalah merek Rajawali, sementara ukuran besi tiang dan cincin yang seharusnya masing-masing 12 mm dan 8 mm, ternyata setelah diukur hanya 10,6 mm dan 5,6 mm.
Meski demikian, proyek ini tetap dilanjutkan meskipun telah melewati batas waktu akhir tahun yang ditetapkan, yaitu 31 Desember 2024.
20250106 205531
Salah seorang tukang yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa besi yang digunakan seharusnya berukuran 12 mm untuk tiang dan 8 mm untuk cincin.
“Untuk besi tiang dan besi slup, semuanya atas bawah menggunakan ukuran 12 mm dan cincin 8 mm, Pak,” ujarnya. Senin (06/01/2025)
Di sisi lain, seorang staf keuangan desa ketika dimintai keterangan terkait ukuran besi yang kurang dari standar, enggan memberikan penjelasan detail.
“Iya, Pak, besinya hanya seperti itu,” jawabnya singkat.
Lebih lanjut, staf lainnya menjelaskan bahwa proyek ini terlambat karena anggaran baru turun pada 10 Desember 2024, sementara pengadaan material membutuhkan waktu satu minggu. Ia juga menyebut kendala cuaca sebagai salah satu faktor penyebab keterlambatan.
“Kalau tidak mendesak, kami tidak ingin mengerjakan proyek di akhir tahun seperti ini. Namun, anggaran harus segera terserap,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa upah tenaga kerja diborongkan sebesar Rp15 juta hingga proyek selesai.
Sayangnya, upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Panosogan tidak membuahkan hasil. Telepon dan pesan WhatsApp dari awak media tidak mendapat respons, menimbulkan kesan kepala desa enggan memberikan penjelasan terkait proyek ini.
Proyek pembangunan pemagaran ini kini menjadi sorotan publik, terutama terkait transparansi penggunaan dana dan kualitas pengerjaan. Pemerintah dan pihak berwenang diharapkan segera turun tangan untuk memastikan proyek tersebut berjalan sesuai ketentuan dan standar yang berlaku.
(Epi/Red*)
ARTIKEL TERKAIT

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Paling Populer

HOT POST

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah, Dindikbud Serang Dinilai Tak Bertindak Tegas

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi menuai polemik. Meski diduga menyisakan berbagai persoalan, Dinas...

Polres Metro Jakpus dan Media Gelar Buka Puasa Bersama, Bagikan Takjil ke Masyarakat

0
Penasultan.co.id, Jakarta – Bulan suci Ramadan menjadi momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan amal ibadah dan berbagi dengan sesama. Semangat kebersamaan ini juga ditunjukkan...

Dokter Gigi di Dinsos DKI Jakarta Raih Penghargaan dari Rekan Indonesia

0
JAKARTA – Dr. Drg. Maria Margaretha, seorang dokter gigi yang juga pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, mendapatkan penghargaan dari Rekan Indonesia atas dedikasinya...

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah: Bangunan Cacat, Upah Pekerja Belum Dibayar

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi ternyata menyisakan banyak persoalan. Meski proyek senilai Rp...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...