27.3 C
Indonesia
Jumat, Maret 14, 2025

Buy now

Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas SMP Negeri 8 Kota Serang Diduga Minim Pengawasan

Kota Serang, Penasultan.co.id — Proyek pembangunan rehabilitasi ruang kelas di SMP Negeri 8 Kota Serang, yang terletak di Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, diduga minim pengawasan. Proyek yang dijalankan oleh Dinas Pendidikan Kota Serang melalui pihak ketiga CV. ADREENA KHEY dengan anggaran Rp. 797.533.000 ini kini menjadi sorotan karena kurangnya pengawasan di lapangan.

Berdasarkan pantauan tim penasultan.co.id, selama beberapa hari di lokasi proyek, tidak terlihat adanya pengawas pelaksana maupun konsultan pengawas yang bertugas untuk memastikan jalannya pembangunan sesuai dengan rencana. Ketidakhadiran pengawas ini menimbulkan pertanyaan mengenai standar pelaksanaan proyek yang seharusnya diawasi, bahkan pekerjaan diduga tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) terkesan mengabaikan protokol keselamatan kerja.

Salah seorang pekerja bangunan yang ditemui di lokasi mengungkapkan bahwa memang jarang ada pengawas yang datang ke lokasi proyek dan mengatakan kalau Dia tidak punya nomor telepon nya. 

“Kalau pelaksana namanya pak Oki tapi saya juga gak tau nomor telepon nya, ke sini nya kapan saya juga kurang tau”, ujar pekerja tersebut, yang enggan menyebutkan namanya

IMG 20240828 111001

Kondisi ini dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas hasil akhir dari proyek rehabilitasi ini, mengingat pengawasan yang ketat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai standar dan tepat waktu. Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana maupun konsultan pengawas belum dapat dikonfirmasi karana selalu tidak ada dilokasi.

Menanggapi hal tersebut Edi, Kepala Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Kecamatan Walantaka, angkatan bicara ia mengungkapkan rasa kecewa dan kekhawatirannya terkait proyek ini. Menurut Dia kalau pekerjaan tidak diawasi oleh yang bertanggung jawab pekerjaan tersebut dikhawatirkan tidak akan maksimal.

“Sebagai Ketua BPPKB, saya mendapat laporan dari anggota yang ikut mengontrol pekerjaan di SMP Negeri 8 Kota Serang. Kami merasa kecewa dengan proyek ini, yang memiliki anggaran cukup besar tetapi tidak ada pengawasan yang memadai. Hal ini sangat meremehkan karena pekerjaan bisa saja tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditentukan,” ujarnya pada Rabu, 28 Agustus 2024.

IMG20240827110905

Ia berharap kepada pemerintah dinas terkait, untuk mengambil langkah tegas, agar pekerjaan proyek ini bisa berjalan sesuai prosedur yang ada.

“Kami berharap kepada pemerintah terkait, agar segera mengambil langkah tegas, seharusnya pelaksana itu standby berada di lokasi agar pekerjaan bisa berjalan sesuai spesifikasi teknisnya”, imbuhnya 

Dirinya juga berharap agar pemerintah lebih serius dalam mengawasi proyek-proyek pembangunan agar tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memiliki kualitas yang baik dan aman bagi para siswa yang akan menggunakan fasilitas tersebut.

Untuk diketahui Proyek rehabilitasi ruang kelas di SMP Negeri 8 Kota Serang ini dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Serang Tahun Anggaran 2024. Dengan nomor kontrak 642/8/KKPPK/RHB SMPN/2024, proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 797.533.000 dan dijadwalkan untuk diselesaikan dalam waktu 120 hari kalender, kendati demikian dalam pelaksanaannya diduga minim pengawasan.

[Redaksi]

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

66
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah: Bangunan Cacat, Upah Pekerja Belum Dibayar

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi ternyata menyisakan banyak persoalan. Meski proyek senilai Rp...

Dugaan Kejanggalan Anggaran di Kecamatan Mancak: Kades Menghindar, Sekdes Berkilah 

0
Serang, Penasultan.co.id – Dugaan kejanggalan dalam anggaran peningkatan kapasitas perangkat desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, kian menguak. Di tengah pertanyaan publik, Kepala Desa...
- Advertisement -

Artikel Terbaru