Jumat, Maret 14, 2025

Ritual Keceran Padepokan Pusaka Medal Dengan Tema “Dahar Ulah Leumpang, Nginum Ulah Nangtung”

PENASULTAN.CO.ID, SERANG, – Ritual keceran pusaka medal adalah sebuah ritual  seni budaya yang mengandung makna pengejawantahan dari hasil latihan beladiri sehari-hari dengan capaian tingkatan yang telah di lakoni demi melestarikan dan mewujudkan cita-cita seni budaya yang tak akan lekang oleh jaman.

Bertempat di kampung Ranca Lame Desa Wirana Kecamatan Pamarayan acara tersebut di hadiri seluruh murid2 Paguron Pusaka Medal dari berbagai daerah mulai dari pejabat sampai rakyat semuanya bersatu dan berkumpul dipaguron untuk mencuci pusaka dan mencuci mata dengan air hasil ritual. Di hadiri juga beberapa tokoh seperti Anggota DPR RI Tb. Haerul Jaman dan KH. Elang. Rabu, 27/9/2023.

Abah Juhro sesepuh Pusaka Medal dalam kesempatan ritual keceran selalu dikumandangkan janji/pertalekan yg dinamakan Tanbih sebagai pengingat bahwa murid-murid paguron tidak boleh melanggar peraturan baik agama maupun negara, serta menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan bangsa dan negara dengan semua kalangan, dalam acara tersebut Abah Juhro memberikan dengan wejangan,

“Silat kudu jeung sholatna, usaha kudu jeung usolli na, ulah ngewa ka jawara anu sazaman, ulah nyalahkeun kana pangajar batur, ulah mariksa murid batur, ulah medal tina sila upami kapanah, kudu asih ka jalma nu mikangewa kamaneh”, wejangannya dengan maksud semua harus seimbang dengan tuntunan dan aturan yang telah disepakati bersama semenjak peguron berdiri, tidak boleh melanggar aturan baik aturan agama maupun aturan negara, tidak boleh menyakiti sesama atau harus saling mengasihi sesama manusia.

Tokoh masyarakat dan para murid berbaur dalam acara tersebut yaitu proses penetesan air ke mata para hadirin yang di ambil dari cucian pusaka, kesempatan bersilaturahmi antar murid peguron juga terlihat akrab dengan suasana kekeluargaan.

Seni budaya yang mulai tergerus arus modernisasi hampir punah kini di lestarikan kembali dalam setiap tahunnya selalu dengan semangat dan cita-cita agar kesenian tetap eksis, panitia kegiatan melakukan semaksimal mungkin dengan tetap memberikan suguhan musik pengiring silat dari aliran Cimande dengan tampilnya para pesilat yang memiliki karakteristik yang elegan.

Abdul Kholik ketua panitia kegiatan memberikan laporan dan ucapan terima kasih kepada pengurus dan sesepuh bahwa dukungan lapisan masyarakat sangat diperlukan untuk tetap lestarinya kesenian dan kebudayaan pencak silat khususnya Padepokan Pusaka Medal yang masih tetap terjaga dan terawat.

“Syukur Alhamdulillah, kami panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari tokoh masyarakat dan para pengurus juga masyarakat umum hingga kegiatan keceran ini bisa terlaksana setiap tahunnya, semoga tali silaturahmi tetap terjaga dan terawat dan bisa untuk regenerasi untuk generasi selanjutnya”, tutupnya dengan salam.

(Buc-red)

ARTIKEL TERKAIT

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Paling Populer

HOT POST

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah, Dindikbud Serang Dinilai Tak Bertindak Tegas

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi menuai polemik. Meski diduga menyisakan berbagai persoalan, Dinas...

Polres Metro Jakpus dan Media Gelar Buka Puasa Bersama, Bagikan Takjil ke Masyarakat

0
Penasultan.co.id, Jakarta – Bulan suci Ramadan menjadi momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan amal ibadah dan berbagi dengan sesama. Semangat kebersamaan ini juga ditunjukkan...

Dokter Gigi di Dinsos DKI Jakarta Raih Penghargaan dari Rekan Indonesia

0
JAKARTA – Dr. Drg. Maria Margaretha, seorang dokter gigi yang juga pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, mendapatkan penghargaan dari Rekan Indonesia atas dedikasinya...

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah: Bangunan Cacat, Upah Pekerja Belum Dibayar

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi ternyata menyisakan banyak persoalan. Meski proyek senilai Rp...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...