Serang – penasultan.co.id | Skandal penipuan digital terstruktur lewat aplikasi kerja online N15AdJob (Next15Ad) terus memicu kemarahan publik. Ribuan masyarakat dari berbagai daerah yang merasa menjadi korban telah kehilangan uang dalam jumlah besar, tanpa kejelasan pengembalian. Kini, harapan korban pun mulai pupus lantaran laporan resmi yang diajukan ke pihak kepolisian siber belum juga mendapat respon.
Sudah Kirim Laporan, Tapi Tak Kunjung Dibalas
Redaksi penasultan.co.id telah menyampaikan laporan lengkap terkait dugaan penipuan ini kepada Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri melalui:
- Email resmi Patroli Siber: info@patrolisiber.id
- Formulir pengaduan online: https://patrolisiber.id/contact-us
Namun hingga hari ini, tidak ada konfirmasi, jawaban, ataupun nomor pelaporan yang dikirimkan kembali kepada redaksi.
“Kami sudah menyampaikan laporan dugaan penipuan digital terstruktur secara lengkap, namun hingga kini belum mendapat tanggapan. Masyarakat menunggu kejelasan,” ujar perwakilan redaksi penasultan.co.id.
Korban Terus Bertambah, Aplikasi Sudah Hilang, Situs Refund Tak Bisa Diakses
Sementara itu, kondisi semakin memburuk di lapangan:
- Aplikasi N15Ad sudah tidak bisa diakses sejak 1 Juli 2025
- Situs refund www.zcmob.com juga down total
- Ribuan korban tidak dapat menarik dana “jaminan kerja” mereka
- Biaya percepatan refund yang sudah dibayar pun tidak pernah dikembalikan
Semua ini semakin memperkuat bahwa N15Ad adalah penipuan digital terstruktur, bahkan diduga kuat sebagai skema ponzi modern yang dijalankan dengan sistematis.
Redaksi Mendesak Tindakan Nyata dari Aparat
Sebagai bagian dari media yang konsisten memantau isu keamanan digital dan perlindungan konsumen, penasultan.co.id menyerukan agar Polisi Siber segera melakukan:
- Penelusuran identitas dan keberadaan pelaku di balik aplikasi N15AdJob dan situs zcmob.com
- Pemblokiran dan pelarangan aplikasi serupa di masa depan
- Publikasi hasil penyelidikan secara terbuka kepada masyarakat
- Pembukaan posko aduan resmi bagi korban yang belum sempat melapor
“Kasus ini sudah memakan ribuan korban. Uang mereka bukan hanya raib, tapi juga membuat trauma dan ketidakpercayaan terhadap kerja online berbasis digital,” tegas redaksi.
Korban Diminta Terus Lapor & Kawal Kasus Ini Bersama
Redaksi juga mengajak seluruh korban agar:
✅ Terus melaporkan bukti dan kronologi ke info@patrolisiber.id
✅ Bersatu menuntut keadilan dan penegakan hukum
Jangan biarkan kasus ini lenyap begitu saja. Jika Anda adalah korban, suarakan! Semakin banyak laporan, semakin besar tekanan publik untuk penindakan.