Jakarta Pusat, penasultan.co.id – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 di SMP Kartini 2 dimanfaatkan secara optimal oleh Polsek Kemayoran sebagai ajang edukasi bagi para siswa baru. Bertempat di Jl. Kalibaru Timur VI No. 1, Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Rabu (16/7/2025), penyuluhan bertema pencegahan kenakalan remaja disampaikan langsung oleh Unit Binmas Polsek Kemayoran.
Dipimpin oleh Kanit Binmas Iptu Sutono bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Utan Panjang Bripka Tedy, kegiatan ini mengangkat sejumlah isu penting yang kerap mengancam generasi muda. Mulai dari bahaya penyalahgunaan narkoba, kekerasan di lingkungan sekolah, judi online (judol), tawuran pelajar, hingga penyebaran hoaks di kalangan remaja menjadi materi utama dalam sesi penyuluhan tersebut.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari deteksi dini potensi gangguan kamtibmas dan pembentukan karakter siswa agar tidak mudah terjerumus dalam pergaulan negatif,” ujar Iptu Sutono.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam pernyataannya menegaskan pentingnya peran sekolah dalam mencetak generasi muda yang sadar hukum dan berintegritas.
“Kami hadir di sekolah-sekolah bukan sekadar formalitas, tapi sebagai bentuk nyata pencegahan terhadap kenakalan remaja. Narkoba, kekerasan, dan judi online harus ditangkal dari lingkungan pendidikan,” tegas Kombes Susatyo.
Senada, Kapolsek Kemayoran Kompol Agung Ardiansyah menilai bahwa kegiatan MPLS bukan hanya soal pengenalan lingkungan sekolah, tetapi juga merupakan kesempatan strategis untuk menanamkan nilai-nilai moral dan hukum kepada pelajar sejak dini.
“Ini bukan sekadar MPLS, tapi penguatan karakter sejak awal. Kami ingin siswa-siswi SMP Kartini 2 memahami batas hukum dan menyadari bahaya pergaulan bebas yang bisa merusak masa depan,” ungkap Kompol Agung.
Pihak sekolah menyambut baik kehadiran Polsek Kemayoran dan mengapresiasi materi edukatif yang disampaikan. Suasana kegiatan berlangsung tertib dan kondusif, serta terlihat antusiasme siswa mengikuti jalannya penyuluhan.
Dengan edukasi seperti ini, diharapkan para pelajar dapat menjadi generasi yang disiplin, bertanggung jawab, serta menjadi agen perubahan positif di lingkungan sekolah dan masyarakat.