back to top
24.2 C
Indonesia
Sabtu, Desember 20, 2025

Buy now

Luapan Sungai Ciwaka Rendam 115 Rumah di Desa Cigelam, Banjir Capai 1,5 Meter

Serang — Luapan Sungai Ciwaka akibat curah hujan tinggi kembali menyebabkan banjir di Desa Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten. Sedikitnya 115 rumah warga di dua kampung terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter, Kamis (18/12/2025).

Banjir melanda Kampung Cikele dan Kampung Cigelam RT 01 dan 02 RW 01, memaksa sebagian warga mengamankan barang berharga dan bertahan di rumah dengan kondisi air setinggi pinggang orang dewasa.

Ketua RW 01 Desa Cigelam, Juwahir, yang juga menjadi korban banjir, mengatakan peristiwa tersebut bukan kali pertama terjadi. Namun, banjir kali ini dinilai paling parah dalam tiga tahun terakhir.

“Banjir ini sudah tahunan, kurang lebih tiga tahun. Tapi yang sekarang paling parah. Curah hujan tinggi, sungai Ciwaka mengalami pendangkalan, ditambah adanya bendungan Kemayungan, akhirnya air meluap,” ujar Juwahir.

Ia menambahkan, sejak dibangunnya tanggul di wilayah Desa Kemayungan, aliran air Sungai Ciwaka menjadi tidak lancar. Meski terdapat sistem buka-tutup pintu air, kondisinya dinilai tidak maksimal karena kerusakan serta tumpukan lumpur dan sampah.

“Air di dalam rumah saya sudah sepinggang orang dewasa atau sekitar 1,5 meter. Pintu air kecil, sekarang rusak, lumpur dan sampah numpuk semua,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Kepala Desa Cigelam, Sapiudin. Menurutnya, banjir disebabkan oleh pendangkalan Sungai Ciwaka serta tersumbatnya aliran air di bendungan Kemayungan.

“Terjadinya banjir karena sungai Ciwaka dangkal dan bendungan Kemayungan menghambat aliran air. Banyak sampah dan lumpur yang nyangkut di sana, akhirnya air meluap,” jelas Sapiudin.

Ia mengungkapkan, hingga saat ini belum ada bantuan yang diterima warga terdampak banjir dari pemerintah. Sebagai langkah darurat, pihak desa telah menyiapkan dapur umum di depan Balai Desa Cigelam.

“Yang terdampak ada dua kampung, Cikele dan Cigelam RT 01 dan 02 RW 01. Kami berharap ada bantuan secepatnya dari Pemerintah Kabupaten Serang maupun Provinsi Banten,” katanya.

Sapiudin juga berharap adanya langkah konkret untuk mencegah banjir berulang, khususnya melalui normalisasi Sungai Ciwaka dan perbaikan bendungan Kemayungan.

“Harapan saya, sungai Ciwaka segera dinormalisasi dan bendungan Kemayungan dibenahi. Jangan sampai dibiarkan rusak karena dampaknya langsung ke masyarakat,” tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, warga masih bertahan di rumah masing-masing sambil menunggu surutnya air dan bantuan dari pihak terkait.

(Tis)

Subscribe

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Waspada Skema Makin Rapi! Janji Pengembalian Dana di Aplikasi N15Ad Diduga Tipuan Lanjutan Lewat...

12
Serang penasultan.co.id – Dugaan penipuan digital berkedok pekerjaan online lewat aplikasi N15AdJob atau Next15Ad makin terang benderang. Setelah banyak korban mengaku tertipu oleh skema...

Resmi Ambruk! Aplikasi N15Ad dan Situs Refund ZCMOB Down Total per 1 Juli 2025

5
Serang – penasultan.co.id | Skandal penipuan digital yang melibatkan aplikasi kerja online N15AdJob akhirnya memasuki klimaks tragis: aplikasi resmi tidak dapat diakses per Selasa,...

Terbongkar! Aplikasi N15 AdJob Diduga Kuat Modus Penipuan Online Terorganisir, Masyarakat Diminta Waspada

0
Serang – Publik kembali dihebohkan dengan munculnya aplikasi berlabel “pekerjaan digital” bernama Next15Ad atau N15AdJob yang belakangan ini diduga kuat merupakan modus penipuan online...

Bisakah Uang Jaminan di Aplikasi N15 Dikembalikan? Berikut ini Faktanya

0
Serang – penasultan.co.id | Ribuan masyarakat kini menaruh harapan pada satu pertanyaan besar: apakah uang jaminan kerja yang disetor ke aplikasi N15AdJob bisa dikembalikan?...

Bongkar Mafia Tanah! Polda Banten Tangkap Otak Penyerobotan Lahan di Kragilan

0
Serang – Polda Banten kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas praktik mafia tanah di wilayah hukumnya. Kali ini, Melalui Penyidik Subdit Harda (Harta Benda) berhasil...
- Advertisement -

Artikel Terbaru

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini