11.5 C
New York
Jumat, Maret 14, 2025

Buy now

Proyek Paving Block di Pabuaran Walantaka Disorot: Pelaksana Proyek Kabur, Pekerjaan Asal Jadi?

Serang – Proyek pembangunan paving block di Lingkungan Kemanggisan, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, kini menjadi sorotan publik. Proyek yang dikerjakan oleh CV. Global Banten Konstruksi dengan pengawasan PT Rhino Cipta ini menelan anggaran Rp189.230.000 berdasarkan kontrak nomor: 620/33/SPK/PPK/PL-Pem/BM-DPUPR/2025. Namun, di tengah pelaksanaan, pelaksana proyek dan pemilik proyek (big boss) diduga kabur saat mengetahui kehadiran media. Lebih parahnya, hasil pengerjaan proyek tersebut diduga asal jadi.

Dari pantauan media Penasultan.co.id di lokasi proyek, terlihat bahwa lantai dasar untuk pemasangan paving block tidak menggunakan agregat meskipun jalan bergelombang. Sebaliknya, area tersebut hanya diurug dengan tanah bekas bakaran sampah dan sebagian tanah gembur. Tidak terlihat adanya konsultan pengawas di lokasi proyek. Selain itu, pihak pelaksana proyek tidak menyediakan sepatu boots untuk pekerja sebagai alat pelindung diri (APD), hanya menyediakan rompi dalam jumlah terbatas.

IMG 20250215 WA0037 1

Masyarakat setempat pun tidak dilibatkan dalam proyek ini dengan alasan bahwa sistem borongan yang diberikan terlalu kecil, hanya Rp25.000 per meter. Salah satu pekerja berinisial DiL, yang ditemui di lokasi, mengungkapkan bahwa mereka bekerja secara borongan dengan bayaran Rp25.000 per meter dan jumlah pekerja hanya lima orang, semuanya berasal dari Kabupaten Rangkasbitung, Lebak, Banten. “Kami sudah bekerja selama tiga hari, panjang keseluruhan proyek saya kurang tahu, bisa lihat di papan informasi proyek saja,” ujarnya pada Sabtu (15/2/2025).

Lebih lanjut, DiL menyebutkan bahwa pelaksana proyek, yang diketahui bernama Arip dan Yadi, baru saja terlihat di lokasi namun langsung pergi saat melihat kehadiran media. Saat ditanya mengenai sepatu boots, awalnya ia mengaku ada lima pasang, tetapi saat diminta menunjukkan, ternyata tidak ada. Hal ini semakin memperkuat dugaan adanya kebohongan dan upaya mengelabui media.

Terkait keterlibatan masyarakat lokal dalam proyek, DiL menyatakan bahwa warga sekitar tidak diberi kesempatan bekerja karena upah borongan yang kecil. Ia juga menegaskan bahwa lantai dasar paving block tidak menggunakan agregat, melainkan hanya ditaburi abu batu.

Ketika media mencoba menghubungi Arip melalui WhatsApp dan telepon seluler untuk mengonfirmasi dugaan ini, pesan hanya dibaca tanpa ada balasan. Untuk mendapatkan informasi yang lebih valid, Penasultan.co.id berencana mendatangi Dinas DPUPR Kota Serang guna meminta klarifikasi lebih lanjut mengenai proyek ini.

(Tisna)

Related Articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles