back to top
27 C
Indonesia
Kamis, Mei 29, 2025

Buy now

Wali Murid PAUD Al-Kautsar Menjerit, Perpisahan dan Kreasi Seni Dibanderol Rp500 Ribu, Ada yang Capai Sejuta

Serang, penasultan.co.id – Acara perpisahan dan kreasi seni bagi siswa PAUD se-Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Banten, yang digelar Minggu (26/05/2025) di Gedung Guru, menuai sorotan tajam dari wali murid. Pasalnya, mereka merasa terbebani dengan pungutan biaya yang mencapai Rp500 ribu per siswa — bahkan di beberapa tempat disebut tembus hingga Rp1 juta!

Kegiatan yang diikuti PAUD se-Kecamatan Lebakwangi ini disebut hanya “kreasi seni”, namun nuansa perpisahan terasa kental. Di PAUD Al-Kautsar Desa Purwadadi, orang tua mengeluhkan tidak adanya transparansi dan mahalnya biaya kegiatan.

“Katanya cuma kreasi seni, tapi biayanya Rp500 ribu. Ada juga yang sampai Rp1 juta. Ini jelas memberatkan. Kami pikir cukup di sekolah saja, ternyata harus ke Gedung Guru segala,” ujar S, salah satu wali murid yang hadir di acara tersebut.

IMG 20250526 WA0001

Tak hanya itu, perbandingan dengan PAUD lain pun jadi bahan omelan para orang tua. “Di Cidahu, PAUD Nurul Bako saja Rp550 ribu, tapi di sini malah bisa sampai sejuta, itu pun tanpa kejelasan penggunaan dana,” lanjut S dengan nada kesal.

Menurut informasi, biaya tersebut mencakup ijazah, piagam penghargaan, dan kegiatan ziarah ke Banten. Namun wali murid mempertanyakan transparansi dana dan tidak adanya berita acara atau surat persetujuan tertulis dari mereka.

Ironisnya, pihak Kecamatan Lebakwangi bahkan tak menghadiri kegiatan tersebut. Ketidakhadiran itu disinyalir karena adanya larangan dari pemerintah terkait pelaksanaan acara perpisahan PAUD yang bersifat memberatkan.

Dihubungi secara terpisah, Edi Junaedi selaku Kasi PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, langsung merespons tegas.

“Kami tidak hadir. Bahkan saya baru tahu dari media. Kami sudah beberapa kali mengingatkan terkait larangan acara perpisahan PAUD yang memberatkan wali murid. Surat edaran dari gubernur dan kementerian sudah kami sampaikan ke setiap kecamatan,” tegas Edi.

“Setelah tahu seperti ini, kami akan segera menindaklanjuti, melakukan teguran, dan memberi peringatan kepada pihak terkait. Terima kasih atas informasinya,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala PAUD Al-Kautsar, Juhariyah, berdalih bahwa kegiatan tersebut bukan wisuda, melainkan sekadar kreasi seni anak-anak.

“Itu bukan wisuda, jadi tidak pakai toga dan foto resmi. Ini hanya kreasi seni saja. Dan kalau pun ada iuran, itu atas kesepakatan orang tua,” katanya.

Namun saat ditanya lebih lanjut mengenai transparansi dana, berita acara, atau surat pernyataan setuju dari wali murid, jawaban yang diberikan justru menutup ruang klarifikasi.

“Itu privasi kami. Mengapa harus diserahkan?” ujar Iin, anak dari kepala sekolah.

Dengan munculnya polemik ini, publik menyoroti dugaan pungutan liar berkedok iuran yang memberatkan masyarakat. Apalagi banyak wali murid yang merasa tidak pernah diajak musyawarah secara terbuka.

Media penasultan.co.id akan terus menelusuri persoalan ini dengan mendatangi Dinas Pendidikan Kabupaten Serang dan instansi terkait lainnya untuk memastikan perlindungan hak-hak wali murid dan anak didik tetap terjaga.

(Tisna)

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Dugaan Jadi Korban Asusila, Bocah SD di Kiara Walantaka Akhirnya Mengaku: Aku Diraba dan...

0
Serang – Kasus dugaan asusila terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial Enong (bukan nama sebenarnya) di wilayah Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mulai...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Tragis! Bocah SD di Walantaka Diduga Jadi Korban Asusila, Si-anak Dituduh Pelakor oleh Istri...

0
Serang – Duka mendalam menyelimuti sebuah keluarga di lingkungan Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Putri mereka yang masih duduk di bangku sekolah dasar, sebut...
- Advertisement -

Artikel Terbaru