back to top
21.6 C
Indonesia
Kamis, November 13, 2025

Buy now

Dugaan Curi-Curi Spek Rehabilitasi SDN Eretan Tirtayasa, Fasilitator Kabur Saat Dikonfirmasi

Serang, penasultan.co.id — Proyek rehabilitasi enam ruang kelas SDN Eretan di Desa Susukan, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, yang dibiayai dari anggaran APBN Tahun 2025 senilai Rp994.739.961, menuai sorotan tajam. Pasalnya, terdapat dugaan kuat adanya praktik “curi-curi spesifikasi” dalam pelaksanaan pekerjaan yang digarap oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP).  

Program yang merupakan bagian dari revitalisasi satuan pendidikan dasar oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah itu mencakup rehabilitasi ruang kelas, ruang administrasi, serta pembangunan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan waktu pelaksanaan 90 hari kalender. Namun, hasil pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah kejanggalan serius.  

Dugaan “Curi-Curi Spek” dan Pekerja Tanpa APD  

Tim media yang melakukan investigasi menemukan indikasi penyimpangan pada pembesian struktur bangunan, di antaranya besi yang seharusnya berdiameter 12 mm, namun terpasang hanya sekitar 7,3 mm, dengan ring (cincin) 2,7 mm dan jarak antar sengkang mencapai 20,5 cm. Kondisi ini tentu tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang tercantum dalam RAB (Rencana Anggaran Biaya).  

Selain itu, para pekerja juga tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) alias bekerja dengan kaki telanjang di lokasi proyek. Padahal, keselamatan kerja merupakan kewajiban mutlak dalam setiap pelaksanaan pembangunan infrastruktur pendidikan.  

Kepala Sekolah: “Saya Hanya Cairkan Uang”  

Ditemui di ruang kerjanya, Kepala SDN Eretan Hj. Mufadilah mengaku hanya berperan dalam proses pencairan dana.  

“Kalau saya, Pak, tugasnya hanya mencairkan uang dan mengambilnya saja, setelah itu diserahkan ke bendahara untuk belanja barang. Kadang-kadang saya ikut kalau tidak sibuk,” ujarnya saat ditemui, Kamis (6/11/2025).  

Ia menambahkan bahwa tidak seluruh dana sebesar Rp994 juta digunakan untuk belanja material.

“Ada potongan pajak dan lainnya, selebihnya teknis saya serahkan ke bendahara dan P2SP. Biar tidak salah bicara, nanti saya panggilkan mereka,” imbuhnya.  

P2SP Klaim Sesuai RAB, Tapi Fakta Lapangan Berbeda

Sementara itu, Supriyadi, selaku bendahara sekaligus Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP), mengklaim bahwa pekerjaan sudah mencapai 40 persen dengan melibatkan 17 pekerja.  

“APD sudah ada 17 pasang. Terkait pembesian, dari sloof sampai ring balok semua pakai besi 12 mm dan cincin 8 mm,” ucapnya.  

Namun, hasil pengukuran di lapangan justru memperlihatkan penggunaan besi di bawah standar, jauh dari klaim yang disampaikan Supriyadi. Ia juga mengungkapkan bahwa upah pekerja hanya Rp150 ribu per hari, dan pencairan tahap kedua masih menunggu progres berikutnya.  

Fasilitator Kementerian Terburu-Buru Hindari Konfirmasi

Ketika awak media mencoba meminta klarifikasi kepada Lusiyata, yang di dampingi oleh Rudi fasilitator dari Kementerian Pendidikan yang mengawasi proyek tersebut, enggan memberikan keterangan detail.  

“Kami fasilitator mengawasi lima SD, termasuk SDN Eretan. Ring balok sudah dicor, kami hanya menerima laporan dari panitia. Perencanaan sesuai PKS,” ujar Lusiyata singkat sebelum meninggalkan lokasi tergesa-gesa, seolah enggan dikonfirmasi lebih lanjut.  

Dinas Pendidikan Bungkam

Hingga berita ini diterbitkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penyimpangan spesifikasi teknis dalam proyek rehabilitasi SDN Eretan ini.  

Tim media berencana melakukan konfirmasi dan klarifikasi lanjutan ke pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Serang dalam waktu dekat guna memastikan transparansi penggunaan dana negara untuk pembangunan sarana pendidikan.  

(TISNA)

Subscribe

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Waspada Skema Makin Rapi! Janji Pengembalian Dana di Aplikasi N15Ad Diduga Tipuan Lanjutan Lewat...

12
Serang penasultan.co.id – Dugaan penipuan digital berkedok pekerjaan online lewat aplikasi N15AdJob atau Next15Ad makin terang benderang. Setelah banyak korban mengaku tertipu oleh skema...

Resmi Ambruk! Aplikasi N15Ad dan Situs Refund ZCMOB Down Total per 1 Juli 2025

5
Serang – penasultan.co.id | Skandal penipuan digital yang melibatkan aplikasi kerja online N15AdJob akhirnya memasuki klimaks tragis: aplikasi resmi tidak dapat diakses per Selasa,...

Terbongkar! Aplikasi N15 AdJob Diduga Kuat Modus Penipuan Online Terorganisir, Masyarakat Diminta Waspada

0
Serang – Publik kembali dihebohkan dengan munculnya aplikasi berlabel “pekerjaan digital” bernama Next15Ad atau N15AdJob yang belakangan ini diduga kuat merupakan modus penipuan online...

Bisakah Uang Jaminan di Aplikasi N15 Dikembalikan? Berikut ini Faktanya

0
Serang – penasultan.co.id | Ribuan masyarakat kini menaruh harapan pada satu pertanyaan besar: apakah uang jaminan kerja yang disetor ke aplikasi N15AdJob bisa dikembalikan?...

Bongkar Mafia Tanah! Polda Banten Tangkap Otak Penyerobotan Lahan di Kragilan

0
Serang – Polda Banten kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas praktik mafia tanah di wilayah hukumnya. Kali ini, Melalui Penyidik Subdit Harda (Harta Benda) berhasil...
- Advertisement -

Artikel Terbaru

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini