Kota Serang – Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten melontarkan desakan keras kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku kericuhan yang terjadi pada debat kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Serang. Insiden yang melibatkan aksi pelemparan ini dinilai telah mencoreng kondusivitas agenda politik di Kota Serang dan hingga kini belum ditindak secara hukum.
Ketua DPC BPPKB Kota Serang, Kais, menyampaikan bahwa pihaknya menuntut pengusutan tuntas atas kericuhan tersebut. Menurutnya, pelaku pelemparan harus segera ditangkap untuk menjaga stabilitas Kota Serang selama masa Pilkada.
“Kami keluarga besar BPPKB Banten DPC Kota Serang menghimbau kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kericuhan dalam debat duo ke-2 Pilkada Kota Serang, di mana anggota kami menjadi korban. Kami berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku kericuhan tersebut,” tegas Kais pada Jum’at (15/11)
Insiden yang terjadi pada Selasa malam, 12 November 2024, itu melibatkan bentrokan antar pendukung pasangan calon di luar ballroom Hotel Aston Serang. Kericuhan pecah saat para pendukung yang tidak bisa masuk ke dalam gedung berorasi dan menyanyikan yel-yel. Bentrokan pun tak terhindarkan, mengakibatkan tiga orang terluka.
Debat kedua yang berlangsung dengan tema “Pembangunan Kolaboratif, Solutif dan Berkeadilan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kota Serang” ini menjadi sorotan setelah insiden kekerasan di luar arena debat, memicu keprihatinan banyak pihak. Kais berharap langkah tegas dari pihak kepolisian dapat memberikan rasa aman dan menjaga proses demokrasi di Kota Serang berjalan dengan damai.
(Redaksi)
