back to top
22.1 C
Indonesia
Rabu, Mei 28, 2025

Buy now

Memanas: Istri Ketua KKD Desa Kabuyutan Mengancam Laporan Hukum Usai Pemberitaan Program Pisew Diduga Bermasalah

Serang, Banten – Proyek Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (Pisew) di Desa Kabuyutan, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang – Banten, yang awalnya digadang-gadang sebagai solusi untuk memperbaiki infrastruktur dan mendorong perekonomian masyarakat, kini terancam menjadi mimpi buruk. Dengan munculnya dugaan kecurangan dan kualitas pekerjaan yang dianggap jauh dari harapan, proyek ini mencuri perhatian publik dan media. 

Dalam sebuah berita yang dipublikasikan oleh penasultan.co.id, dugaan masalah dalam pelaksanaan program Pisew di Desa Kabuyutan menjadi sorotan. Namun, pemberitaan ini tampaknya memicu amarah pihak tertentu. Istri dari Ketua Kelompok Kerja Sama Antar Desa (KKD) Kabuyutan, yang juga anak dari Kepala Desa Kabuyutan, mengungkapkan ketidaksenangannya atas pemberitaan tersebut. Ia bahkan mengancam akan membawa masalah ini ke ranah hukum jika tidak ada klarifikasi yang memadai.

“Pak, punten, yang bikin isu kayak gini siapa? Saya istri Paul, dan saya tahu betul hukum. Kalau ini tidak jelas, saya pribadi akan membuat laporan hukum,” tegasnya, Kamis, 24 Oktober 2024. 

Wanita yang sehari-hari dikenal sebagai sosok vokal ini menambahkan dengan nada marah, “Dari yang saya baca, ini tentang program asal-asalan. Saya tidak terima. Gimana bisa ada isu kayak gitu? Emang mereka tahu seluruhnya? Setiap hari ngikutin apa nggak?” imbuhnya penuh emosi.

IMG 20241023 WA0009

Sebagai informasi kembali, program Pisew ini dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Cipta Karya dengan anggaran sebesar Rp500 juta. Proyek ini dijadwalkan selesai dalam 120 hari kerja dengan pelaksana kelompok kerja sama antar desa (KKD) Buyut Jaya. Nomor kontrak swakelola: HK.02.03/PKP/SPK/93/IX/2024.

Namun, di tengah jalan, proyek ini diduga bermasalah, baik dari segi pelaksanaan maupun kualitas pekerjaan. Isu ini kini berkembang menjadi polemik besar, terutama setelah adanya ancaman laporan hukum dari pihak keluarga Ketua KKD. 

Akankah ancaman ini berlanjut ke meja hijau? Atau justru akan ada klarifikasi dari pihak-pihak terkait? Waktu yang akan menjawabnya. Yang pasti, proyek Pisew di Desa Kabuyutan kini menjadi pusat perhatian warga dan media. 

(Ar/Tis)

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Wali Murid PAUD Al-Kautsar Menjerit, Perpisahan dan Kreasi Seni Dibanderol Rp500 Ribu, Ada yang...

0
Serang, penasultan.co.id – Acara perpisahan dan kreasi seni bagi siswa PAUD se-Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Banten, yang digelar Minggu (26/05/2025) di Gedung Guru, menuai...

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Dugaan Jadi Korban Asusila, Bocah SD di Kiara Walantaka Akhirnya Mengaku: Aku Diraba dan...

0
Serang – Kasus dugaan asusila terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial Enong (bukan nama sebenarnya) di wilayah Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mulai...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...
- Advertisement -

Artikel Terbaru